Pelaku Penerbangan Sumbang 10% Kasus Baru, Kini Masuk Tarakan Diperketat

Rizkia

Tuesday, 20-07-2021 | 20:04 pm

MDN
Letkol Inf Eko Anthony Chandra Lestianto, Komandan Kodim 0907/Tarakan

Tarakan,Inako

 

Kasus banyaknya penderita covid-19 dari pelaku perjalanan kembali terjadi. Salah satunya yang akhir-akhir ini menyumbang 10 % penderita adalah pelaku perjalanan udara yang masuk melalui Bandara Juwat Internasional Tarakan. Hal ini dikemukakan langsung oleh Komandan Kodim 0907/Tarakan, Letkol Inf Eko Anthony Chandra Lestianto yang ditemui disela-sela kegiatan vaksinasi pada Minggu, 18/7/21 lalu di Makodim 0907/Tarakan.

“Kita mulai sejak senin kemarin melakukan swap antigen secara acak di Bandara Juwata dan rata-rata setiap harinya kami mendapati 1 sampai 2 orang yang kami ambil secara acak tenyata positif dan masuk ke kota Tarakan dengan membawa surat hasil swap negatif,” ungkapnya kepada awak media.

Di ungkapkan oleh Chandra, penumpang rata-rata menggunakan swap RT-PCR dengan hasil negatif  dengan kurun waktu 2 x 24 jam namun hal itu bukan menjadi jaminan bagi pelaku perjalanan ini akan negativ nantinya ketika sampai dikota tujuan.

“Memang di RT-PCR itukan 2 x24 jam tapi itu tidak jadi jaminan, saya tidak bisa menjamin kan selama 2x 24 jam setelah PCR mereka kemana saja jadi selama itu bisa saja mereka terjangkit lalu melakukan perjalanan hingga tiba ke tempat tujuan dan itu kita tibak tahu persatu orang,” paparnya.

Ia menekankan jika hal itu masih terus terjadi walaupun ratusan orang sudah diturunkan maka hal ini juga tidak akan ada gunanya tanpa ada kesadaran masing-masing. “ Petugas itu hanya untuk mengawasi semua kembali kepada kesadaran masing-masing, nanti ada petugas pakai masker, begitu tidak ada petugas langsung buka masker lagi, percuma saja kan,” ucapnya dengan nada kecewa.

Menyikapi hal ini ia hanya bisa berharap pada penjamin namun tak sedikit penjamin yang mau menerima dengan melakukan isoman bagi penderita sehingga kembali lagi pengawasan dilakukan oleh Dinas Kesehatan yang dibantu oleh Satgas Covid dan keamanan setempat.

Hingga hari Kodim 0907/Tarakan, bersama Karantina Kesehatan Pelabuhan Kelas A Tarakan, Satgas Covid-19 dan Dinas Kesehatan terus memperketat pengawasan di Bandara terkait masuknya pelaku perjalanan dari berbagai daerah terutama yang berasal dari Jawa, Bali dan Sulawesi. “Kami bersama Karantina Kesehatan bekerja sama mengecek semua berkas dengan seksama namun jika mencurigakan langsung kami serahkan ke Dinas Kesehataan saat itu juga untuk di swap antigen,” tutupnya.

KOMENTAR