Pemain KSCT Menen Kehilangan Beberapa Jarinya Akibat Terkena Kembang Api Yang Meledak di Lapangan
Jakarta, Inakoran
Pemain KSCT Menen Fabio Schiafino kehilangan satu jari dan dua lainnya diamputasi sebagian setelah terkena letusan kembang api yang dilempar seorang penonton dari timnya di akhir pertandingan melawan SK Zillebeke di Divisi C 4 Provinsi, Belgia.
Pemain berusia 26 tahun, yang sedang merayakan ulang tahunnya dan mencetak dua gol dalam kemenangan 4-0 KSCT Menen itu, mengambil proyektil untuk mengeluarkannya dari lapangan, namun proyektil itu meledak di tangannya.
“Saat asapnya hilang, saya melihat sebagian jari saya hilang,” kenang Schiafino di HLN, melansir Marca.
'VRT News' melaporkan bahwa pesepakbola berusia 26 tahun itu terluka parah ketika kembang api meledak di tangannya dan saat ini dia sedang dirawat di ICU rumah sakit Bruges.
“Sebuah Cobra 6 dilempar, produk kembang api berat dengan kekuatan granat tangan yang dilarang,” jelas Mathieu Verhoest, presiden tim lokal SK Zillebeke.
Semua orang mengira itu bom asap
Wasit meniup peluit lalu semacam granat dilemparkan ke lapangan. Awalnya semua orang mengira itu bom asap, tapi ternyata itu sebenarnya Cobra 6. Ini adalah produk kembang api berat dengan kekuatan penggunaan granat tangan dilarang di negara kita,"
Polisi menangkap penonton tersebut, seorang pemuda berusia 21 tahun dari Wevelgem, untuk diinterogasi dan kemudian melepaskannya.
“Kami sangat menyayangkan kejadian ini dan menjauhkan diri dari yang bersangkutan. Dia tidak dikenal klub kami, tapi sudah teridentifikasi.
KSCT Menen akan mengambil tindakan perdata dalam kasus ini melalui polisi. Klub akan memberikan kerja sama yang diperlukan dalam hal ini. kasus ini akan dilakukan penyelidikan oleh polisi dan Federasi Sepak Bola Belgia," KSCT Menen merilis dalam sebuah pernyataan.
TAG#KSCT Menen, #Belgia, #Klub Belgia, #Kembang Api, #Fabio Schiafino, #Jari Tangan
179751925
KOMENTAR