Pemda NTT Bakal Sulap Pulau Manipo Jadi Destinasi Wisata Unggulan

Binsar

Monday, 01-06-2020 | 17:37 pm

MDN
Pulau Menipo, terpisah oleh selat sempit di selatan Pulau Timor.[ist]

Kupang, Inako

Taman wisata alam Pulau Manipo di Kecamatan Amarasi Timur, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur bakal disulap menjadi destinasi wisata alam unggulan untuk provinsi itu.

Hal itu disampaikan oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat, di Kupang, Rabu, (5/2).  

"Taman wisata alam Manipo sangat indah dan dipenuhi dengan bermacam jenis burung. Alam yang indah akan membuat banyak wisatawan berkunjung ke daerah itu. Manipo akan menjadi destinasi wisata baru untuk NTT," katanya.

Pernyataan Laiskodat sangat beralasan, karena faktanya, keindahan alam Manipo terbukti mampu menyedot kunjungan wisatawan ke lokasi itu tiap tahun.

Viktor berharap, keindahan alam Manipo bisa memberi dampak positif terhadap pembangunan ekonomi masyarakat sekitar kawasan taman wisata alam Manipo.

Rusa liar di pulau manipo [ist]

 

Kawasan hutan di NTT, lanjutnya, harus mampu berperan dalam peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dan juga dapat dimanfaatkan dalam pembangunan ekowisata.

"Hutan yang kita miliki di NTT ini punya banyak potensi. Sesuai dengan amanat Presiden, kita bukan hanya diminta untuk menjaga dan melindungi hutan, namun juga bisa mengelola hutan yang ada. Pengelolaan potensi hutan ini harus bermanfaat bagi masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan dan ekonominya," ungkap politis Nasdem itu.

Pulau Menipo tidak ditampilkan dalam peta geografis manapun karena panjangnya hanya 571 hektare atau 7.328 meter dan lebar 700 meter. Daratan ini terpisah dari Pulau Timormelalui selat sempit.

Pulau Menipo adalah tempat yang populer untuk rekreasi di akhir pekan dan hari libur. Traveller bisa pergi memancing, snorkeling, berenang atau berselancar di sekitar pulau.

Pulau Menipo merupakan salah satu Taman Wisata Alam yang populer di kota Kupang. Taman wisata ini di Menipo merupakan objek wisata yang potensial karena menyimpan daya tarik yang luar biasa.

Selain bersumber hewan yang dipertahankan, juga adanya gundukan tanahnya yang berubah menjadi pulau saat air pasang dan merupakan bagian dari daratan Pulau Timor saat air surut.

Taman Wisata Alam (TWA) Menipo dikelola oleh Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSD) Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dibantu warga setempat, BBKSD meresmikan kawasan Taman Wisata Alam Menipo.

Memiliki luas sekitar 2449,5 hektar dan ditetapkan pada tanggal 28 Desember 1992 oleh Menteri Kehutanan. Jarak dari Kupang sekitar 119 km ketika melalui jalur Oesao - Oekabiti - Ponain - Tesbatan - Bikoen. Atau melalui Batuputih (wilayah tetangga kabupaten Timor Tengah Selatan), namun jaraknya dari kota Kupang lebih jauh atau sekitar 124 km.

 

Saat cuaca cerah, lampu malam yang berkedip-kedip di pantai utara Australia bisa dilihat langsung dari Pulau Menipo. Daya tarik lain Menipo adalah sabana dengan ribuan tegakan palem (Borrassus flabelifer).

Ada juga beberapa jenis hewan yang hidup di daerah TWA Menipo, salah satunya adalah rusa Timor. Rusa Timor adalah hewan yang terancam punah dan dilindungi karena hanya tersisa sedikit. Rusa sangat populer bagi pemburu untuk ditangkap. Asosiasi dan sukarelawan setempat membantu melindungi hewan dari pemburu liar untuk memastikan hewan ini tidak menjadi buruan.

TWA Menipo terletak di pinggir laut sehingga memiliki pantai yang indah yang bisa dinikmati. Pantai ini tidak hanya indah tapi merupakan salah satu pantai favorit penyu betina untuk bertelur. Penyu-penyu ini selalu mencari pantai pasir putih yang tenang untuk bertelur.

Traveller bisa mengunjungi pantai ini dan melihat sendiri bagaimana penyu sisik bertelur. Waktu terbaik untuk datang pada malam hari karena mereka tidak menyukai cahaya.

Satu penyu dewasa dapat meletakkan telur sebanyak 50-250 sekaligus. Penyu-penyu ini akan menguburkan telurnya di bawah dudukannya. Setelah beberapa minggu penyu-penyu yang masih bayi akan keluar dan menggali jalan keluar dan pergi ke laut.

 

Sebagian besar bayi penyu akan meninggal sebelum mencapai laut sekalipun. Selain itu, karena penyu laut sering diburu, mereka juga menjadi binatang yang dilindungi. Jadi mengunjungi Taman Menipo tidak hanya akan sangat menyenangkan, tapi Anda juga akan belajar hal-hal menakjubkan tentang alam.

Beberapa hewan di TWA adalah; Rusa Timor (Cervus timorensis), kakatua jambul kuning (Cacatua sulphurea), penyu sisik (Eretmochelys imbricata), buaya muara (Crocodylus porosus), dan kelelawar (Pteropus vampyrus).

Beberapa tanaman di TWA adalah; Pinus (Casuarina equisetifolia), palem (Borrassus flabelifer) dan mangrove, terutama Rhizophora mucronata dan Bruguira spp.

TAG#Pulau manipo, #Kupang NTT

161708555

KOMENTAR