Pemkab Banyuwangi Kirim Puluhan Sarjana Ke Desa Terpencil
Pemkab Banyuwangi mengirim puluhan sarjana yang masih berusia muda ke sejumlah desa terpencil yang ada di daerah itu.
Hal itu dilakukan untuk mendukung Program Banyuwangi Mengajar sebagai langka nyata untuk mengatasi masalah ketertinggalan pendidikan masyarakat yang ada di daerah itu.
Tahun ini, Pemkab Banyuwangi akan merekrut 50 sarjana untuk dikirim dan mengajar di desa pelosok atau terpencil yang ada di Kabupaten Banyuwangi.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, mengatakan, dirinya akan selalu memonitor pelaksanaan program tersebut guna mengukur sejauh mana efektivitas pelaksanaannya di lapangan.
“Kami akan tetap memonitor pelaksanaan program Banyuwangi Mengajar untuk transformasi peningkatan kualitas SDM di desa-desa yang secara geografis sulit dijangkau,” kata Bupati Anas, di Banyuwangi, Senin (15/1/2018).
Menurut Anas, tiap tahun, puluhan sarjana yang masih muda-muda itu dikirim ke desa-desa dan wajib tinggal di sana selama dua tahun.
“Ini adalah upaya transformasi SDM. Ingat, desa bukan hanya butuh dana, tapi juga butuh inspirasi yang bisa digerakkan oleh anak-anak muda ini. Mereka mengajar, berinteraksi, memberi kursus dan sebagainya. Kehadiran mereka memberi nilai tambah bagi pendidikan anak-anak di sini,” ujar Azwar Anas.
Program Banyuwangi Mengajar dimulai sejak 2014. Program ini mengajak lulusan perguruan tinggi untuk mengabdikan ilmunya dengan mengajar anak usia sekolah di wilayah pelosok Banyuwangi. Para pengajar ini diberikan insentif bulanan secara khusus oleh Pemkab Banyuwangi.
TAG#Banyuwangi, #Program Banyuwangi Mengajar
188656773
KOMENTAR