Pengadilan Tinggi Eropa Perintahkan Barcelona & ​​Real Madrid Membayar Kembali Pajak Tertunggak

Binsar

Friday, 05-03-2021 | 15:34 pm

MDN
Pengadilan Tinggi Eropa Perintahkan Barcelona & ??Real Madrid Membayar Kembali Pajak Tertunggak [ist]

 

 

 

Jakarta, Inako

Pengadilan Tinggi Eropa, Kamis (4/3) mengatakan, Barcelona, ​​Real Madrid dan dua klub sepak bola Spanyol lainnya harus membayar jutaan euro dalam bentuk pajak.

Keputusan ini merupakan kemenangan pengadilan tinggi Eropa dalam hal penegak aturan atas para pemain yang menghindarai pajak.

Komisi Eropa dalam putusannya tahun 2016 mengatakan bahwa Barcelona, ​​Real Madrid, Athletic Bilbao dan Osasuna menikmati tarif pajak 25% selama lebih dari 20 tahun, memberi mereka keuntungan yang tidak adil atas norma 30% untuk perusahaan olahraga.

 

Anggota skuad Real Madrid  [ist]

 

Keempat klub, yang menikmati tarif pajak yang lebih rendah karena mereka diperlakukan sebagai organisasi nirlaba dan bukan klub sepak bola profesional dengan kewajiban terbatas, diperintahkan untuk membayar masing-masing hingga 5 juta euro ($ 6 juta) sebagai pajak punggung.

Barcelona kemudian menantang keputusan Uni Eropa dan meminta Pengadilan Umum untuk membatalkannya pada tahun 2019 dengan alasan bahwa pengawas kompetisi Uni Eropa tidak menunjukkan standar hukum yang disyaratkan bahwa tindakan tersebut memberikan keuntungan bagi penerima manfaatnya.

Komisi kemudian mengajukan banding ke Pengadilan Uni Eropa (CJEU) yang berbasis di Luksemburg, mengatakan bahwa pengadilan yang lebih rendah keliru dalam memberikan beban bukti yang berat kepada penegak hukum untuk membuktikan bahwa klub memiliki keuntungan ekonomi.

Hakim CJEU setuju dengan argumennya.

 

Anggota skuad Barcelona  [ist]

 

"Skema bantuan yang dipermasalahkan adalah, dari saat diadopsi, cenderung mendukung klub yang beroperasi sebagai entitas nirlaba daripada klub yang beroperasi dalam bentuk perusahaan olahraga terbatas publik, sehingga memberi mereka keuntungan yang mampu masuk dalam ruang lingkup Pasal 107 (1) TFEU," kata pengadilan itu, mengacu pada aturan bantuan negara UE.

KOMENTAR