Pengamat Ingatkan Investor Terkait Gelembung Teknologi

Hila Bame

Monday, 10-11-2025 | 15:49 pm

MDN
Ilustrasi (ist)

 

 

JAKARTA, INAKORAN

Gelembung teknologi, yang terjadi pada dekade 90-an menyisakan kisah pahit hingga kini. Saat itu banyak dana mengalir kepada usaha startup teknologi, tapi setelah gelembung maksimum, banyak perusahaan  pecah berantakan.

 

baca:  

Larry Ellison Pengusaha Teknologi Berdarah Yahudi di Amerika Serikat

 

Startup ketika itu, harus melewati seleksi alam yang pahit, sekaligus mematikan. Ada beberapa entitas yang bertahan hingga kini, seperti Amazon, Oracle,  Apple bahkan diantara yang eksis kini menjadi raksasa bukan pada penguasa data tapi, penguasa makna. 

 Chief Executive Officer (CEO) DBS Bank Tan Su Shan memperingatkan para investor agar bersiap menghadapi gejolak pasar keuangan global. Gejolak ini akan terjadi di tengah meningkatnya valuasi saham-saham utama Amerika Serikat (AS), khususnya di sektor teknologi.

“Kita telah melihat banyak volatilitas di pasar. Bisa di saham, suku bunga, maupun nilai tukar. Dan saya memperkirakan volatilitas ini akan terus berlanjut,” kata Tan seperti dikutip CNBC internasional, Senin (10/11/2025).

Tan, yang resmi memimpin DBS sejak Maret 2025 menggantikan Piyush Gupta, menyoroti kekhawatiran para investor terhadap valuasi tinggi saham-saham kecerdasan buatan (artificial intelligence/ AI). Ini terutama saham kelompok perusahaan yang dikenal sebagai “Magnificent Seven” yaitu Amazon, Alphabet, Meta, Apple, Microsoft, Nvidia, dan Tesla.

 

 

TAG#GOTO, #NANO, #EDGE, #DSSA

212789989

KOMENTAR