Pergerakan IHSG di Awal Pekan: Senin, 16 Desember 2024
Jakarta, Inakoran
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan, Senin (16/12/2024) menunjukkan performa yang kurang menggembirakan dengan pembukaan di level 7.237,48, mengalami pelemahan yang signifikan. Meskipun demikian, beberapa saham berkapitalisasi besar seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) dan PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) tetap menunjukkan kenaikan.
Menurut data yang dirilis oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG dibuka dengan penurunan sebesar 1,19% atau 87,31 poin, setelah sebelumnya dibuka di level 7.304,22 dan sempat menyentuh level tertinggi 7.320,80. Dalam pergerakan ini, tercatat sebanyak 126 saham mengalami penguatan, sementara 347 saham mengalami penurunan dan 473 saham stagnan. Kapitalisasi pasar pada hari ini mencapai Rp12.445 triliun.
Saham-saham besar yang mencatatkan kenaikan termasuk BBRI yang meningkat 0,24% ke level Rp4.180, serta BYAN yang naik 0,62% mencapai Rp20.425. Kenaikan ini menunjukkan bahwa, meskipun IHSG secara keseluruhan melemah, ada segmen-segmen tertentu dalam pasar yang masih menunjukkan performa positif.
BACA JUGA:
Harga Minyak Dunia Turun Tipis: Pasokan Masih Surplus
Harga Emas Antam Terkoreksi Hingga Rp 17.000: Jumat, 13 Desember 2024
7 Tips Keuangan Agar Libur Nataru Tak Bikin Dompet Bolong, Nomor 4 Jangan Sampai Lewat
Namun, tidak semua saham berkapitalisasi besar mengalami nasib yang sama. PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) memimpin penurunan dengan koreksi tajam sebesar 8,08% ke level Rp17.075, diikuti oleh PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang turun 3,23% ke Rp8.250 dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang juga mengalami penurunan serupa menjadi Rp2.700.
Valdy Kurniawan, Head of Research Phintraco Sekuritas, memberikan pandangan bahwa IHSG berpotensi melanjutkan tren pelemahan dalam perdagangan hari ini. Mengacu pada data sebelumnya, IHSG telah melemah 0,94% ke level 7.324,78 pada perdagangan Jumat, 13 Desember 2024.
Secara teknikal, IHSG mengalami break low pada MA200 di kisaran level 7.332, yang menunjukkan adanya penyempitan pada positive slope MACD. Valdy memperkirakan bahwa IHSG masih berisiko untuk melanjutkan pelemahan menuju level support 7.250
Satu faktor yang berkontribusi terhadap penurunan ini adalah depresiasi nilai tukar rupiah yang terjadi pekan lalu. Rupiah tercatat terdepresiasi sebesar 0,44% menjadi Rp15.990 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.000.
Penyebab utama dari depresiasi ini adalah keputusan European Central Bank (ECB) dan Bank Sentral Swiss yang memangkas suku bunga acuannya, yang pada gilirannya menyebabkan capital inflow ke AS dan penguatan dolar AS. Valdy juga menyoroti bahwa pelemahan lanjutan nilai tukar rupiah menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor menjelang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang dijadwalkan berlangsung pada 18 Desember 2024.
Dalam menghadapi situasi pasar yang penuh tantangan ini, Phintraco Sekuritas memberikan rekomendasi beberapa saham yang layak dicermati untuk perdagangan hari ini, seperti MIDI, MYOR, ICBP, DOID, ARTO, dan ADRO.
Disclaimer:
Semua rekomendasi di atas didasarkan pada analisa teknikal dan kondisi pasar saat ini. Investor disarankan untuk selalu mempertimbangkan profil risiko masing-masing sebelum mengambil keputusan investasi.
KOMENTAR