Perusahaan Jepang Kembangkan Sistem Kecerdasan Buatan Untuk Menangkap Pencuri Kotak Sumbangan
Jakarta, Inakoran
Sebuah perusahaan keamanan Jepang telah mengembangkan sistem yang menggunakan kecerdasan buatan atau AI (Artificial Intelligence) untuk mendeteksi pencurian sumbangan uang tunai dari kotak persembahan di kuil dan memberi tahu umat tentang insiden secara real time.
Trinity Inc. yang berbasis di Nagoya berharap sistem baru yang akan diluncurkan musim panas ini akan mengarah pada penangkapan pencuri di kuil-kuil, yang buka 24 jam sehari dan sering dibiarkan tanpa staf untuk waktu yang lama.
Banyak pengunjung kuil Jepang meninggalkan persembahan uang tunai di dalam kotak persembahan yang biasanya dipasang di depan bangunan utama kuil.
Sistem ini mampu mendeteksi perilaku mencurigakan yang ditangkap oleh kamera keamanan seperti mengintip ke dalam kotak persembahan atau pergi ke belakang kotak, dan mengirimkan gambar diam ke pengguna terdaftar melalui aplikasi perpesanan gratis Line.
Karena banyak kuil dijalankan oleh banyak umat paroki, layanan tersebut akan memungkinkan sejumlah orang untuk mendaftar, menurut perusahaan itu.
Perusahaan mulai mengembangkan sistem sekitar dua tahun lalu, ketika didekati oleh operator kuil yang bermasalah dengan pencurian kontribusi uang tunai. Itu juga secara terpisah mendengar bahwa jarum suntik dan alat kontrasepsi telah ditemukan di halaman kuil lain.
“Kami menjalani banyak tes untuk menciptakan sistem AI berbiaya rendah yang juga kompatibel dengan kamera perusahaan lain," kata Takuya Kanematsu, 44, presiden perusahaan.
Sebuah kuil di Daerah Minato Nagoya sedang mempertimbangkan untuk memperkenalkan sistem tersebut setelah mengalami pencurian kotak persembahan tiga kali di masa lalu.
"Butuh waktu sebelum menyadari pencurian karena (kotak) tidak dijaga. Kami berharap sistem akan memberikan informasi kepada kami secara real time," kata Masao Banno, perwakilan umat paroki berusia 77 tahun di Nanashima Shinmeisha.
Perusahaan mengatakan telah menerima banyak pertanyaan dari kuil sebelum peluncuran layanan, sementara itu sudah membuat kemajuan dengan mengembangkan sistem deteksi kebakaran baru yang dapat digunakan di luar ruangan.
"Ada banyak umat paroki yang peduli dengan kebakaran," kata Kanematsu, mengacu pada banyak acara yang diadakan di kuil yang melibatkan penggunaan api terbuka, seperti festival api dan upacara peringatan.
"Kami ingin membuat tempat suci menjadi lingkungan yang aman," katanya.
TAG#kecerdasan buatan, #Jepang, #perusahaan, #deteksi pencuri], #pencuri, #kotak amal
182197298
KOMENTAR