Pramono Sebut Penunggak Pajak Kendaraan Bermotor di Jakarta Punya 2-3 Mobil

Timoteus Duang

Monday, 28-04-2025 | 11:08 am

MDN
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung

JAKARTA, INAKORAN.com-Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan memutihkan pajak kendaraan bermotor. Gubernur Pramono Anung menyebut, kebanyakan yang tidak membayar pajak memiliki lebih dari satu mobil.

“Harus bayar pajak. Dan kebanyakan yang seperti ini (penunggak pajak) adalah mobil kedua dan ketiga,”  ujar Pramono di acara Halal Bihalal PWNU di Masjid Al Awwabin, Gandaria Selatan, Jakarta Selatan, Minggu (27/4/2025).

 

Pramono menyebut, jajarannya akan mengejar semua penunggak pajak, karena mereka sudah menikmati fasilitas yang ada.

“Bagi penunggak pajak, orang yang mempunyai mobil, enggak mau bayar pajak, saya enggak akan putihkan. Saya akan kejar dia untuk bayar pajak,” lanjutnya.

Baca juga: Respons Prabowo Soal Usulan Ganti Gibran dan Copot Menteri ‘Pendukung’ Jokowi

Ketimbang memutihkan pajak kendaraan bermotor, pemerintah Provinsi DKI Jakarta memilih untuk membantu kalangan kurang mampu, misalnya dengan memutihkan ijazah.

Program ini menyasar masyarakat yang tidak bisa mengambil ijazahnya karena kendala administrasi.

Baca juga: Ma’ruf Amin Sebut Situasi Tidak Baik-baik Saja, Minta Menteri Kerja Keras

“Biasanya orang yang tidak bisa menebus ijazah ini dari golongan yang tidak mampu. Untuk ijazah betul-betul meminta Baznas untuk semuanya diputihkan,” kata Pramono.

Pramono juga menyebut, pemerintah membuat program penghapusan Pajak Bumi dan Bangunan bagi rumah dengan NJOP di bawah Rp2 miliar dan apartemen di bawah Rp250 juta.

Baca juga: Prabowo Telepon Cak Imin, Minta Menteri Kabinet Merah Putih Rapatkan Barisan

“Dalam memimpin Jakarta ini, terus terang saya lebih mengutamakan bagaimana masyarakat yang di bawah itu bisa mendapatkan kemudahan,” tegasnya.

 

KOMENTAR