Presiden Brasil Tolak Pembebasan Dani Alves Dengan Jaminan Uang
Jakarta, Inakoran
Presiden Brasil Lula Da Silva mempertanyakan alasan sistem peradilan Spanyol yang mengharuskan Dani Alves memberikan uang jaminan untuk mendapatkan pembebasan bersyarat dan keharusan menyerahkan paspornya kepada pihak berwajib.
Mantan bek kanan Barcelona Dani Alves telah dibebaskan oleh Pengadilan Barcelona setelah membayar uang jaminan satu juta euro, yang akan ditanggung oleh ayah Neymar. Perkembangan ini terjadi di tengah Alves yang terancam hukuman empat setengah tahun penjara karena kasus kekerasan seksual.
Lula mengecam Davi Alves
Keputusan tersebut mendapat perhatian luas secara global, bahkan menuai kritik dari presiden Brasil Lula Da Silva.
“Uang yang dimiliki Alves, uang yang bisa dipinjamkan seseorang, tidak bisa membeli pelanggaran yang dilakukan laki-laki terhadap perempuan dengan melakukan pemerkosaan,” kata Lula, mengutip Marca.
“Ketika seks adalah sesuatu yang dilakukan antara dua orang, maka hal itu harus diperbolehkan dan disetujui oleh dua orang. Faktanya, ini adalah kejahatan.
"Ketidakadilan yang tidak bisa kita diamkan. Kita sekarang melihat bahwa Alves bisa dibebaskan jika dia membayar. Saya mengetahui di Pernambuco [negara bagian asal Lula], ketika saya masih kecil, bahwa orang-orang biasa berkata 'di sini, di Timur Laut, mereka jangan tangkap orang yang memiliki 20 contos de reis [ekspresi untuk menunjukkan jutaan reais, sekitar tiga juta euro]. Orang-orang melihat bagaimana pepatah ini berlanjut."
Kasus ini telah memicu perdebatan, dan pengacara korban, Esther Garcia, meningkatkan kekhawatiran mengenai apakah keadilan berpihak pada orang kaya, dan menunjukkan bahwa orang biasa tidak akan diberikan kesempatan yang sama.
TAG#dani alves, #brasil, #kasus pelecehan, #pembebasan bersyarat, #uang jaminan, #presiden brasil, #lula da silva
188698882
KOMENTAR