Presiden Prancis Emmanuel Macron Berharap Real Madrid Izinkan Mbappe Bertanding di Olimpiade

Jakarta, Inakoran

Presiden ke-25 Republik Prancis, Emmanuel Macron menyampaikan pesan yang jelas kepada Real Madrid, tim masa depan Kylian Mbappe. Warga Prancis berharap klub barunya – yaitu Real Madrid – akan mengizinkannya bermain di pertandingan olimpiade Prancis. Kontrak Mbappe dengan PSG berakhir musim ini.

“Saya sangat berharap semua klub Eropa melepas pemainnya, seperti yang dilakukan klub-klub Prancis, itulah semangat Olimpiade,” kata Emmanuel Macron dalam wawancara dengan 'La Tribune Dimanche', mengutip Marca.

"Saya bertemu ayah Mbappe minggu lalu dan mengajukan pertanyaan kepadanya. Dia mengatakan kepada saya: 'Dia ingin bermain di sana' (Olimpiade)," lanjut presiden Prancis itu.

Belum lama ini, Mbappe menyatakan bahwa posisi nya tidak berubah, dia tidak memikirkan Olimpiade. Dia fokus pada masa kini dan masa kini adalah tentang PSG.

Mbappe dan Real Madrid memiliki perjanjian tertutup yang sudah ditandatangani, yang menyatakan bahwa mulai 1 Juli, striker Prancis itu akan menjadi pemain baru tim berjersey putih itu.

Emmanuel Macron menghancurkan penandatanganan Mbappe untuk Real Madrid pada tahun 2022. Pada saat itu, Macron turun tangan agar Mbappe tidak hengkang dari PSG untuk bergabung dengan Real Madrid.

“Saya tidak pernah membayangkan bahwa saya akan berbicara dengan presiden (Macron) tentang masa depan saya, tentang masa depan karier saya, jadi ini agak gila, sangat gila. Dia mengatakan kepada saya, 'Saya ingin Anda tetap di sini. Saya tidak ingin kamu pergi sekarang. Kamu sangat penting bagi negara," ujar Mbappe kepada New York Times, mengutip Marca.

"Anda punya waktu untuk pergi, Anda bisa tinggal sebentar lagi," kata Macron kepada pemain sepak bola PSG itu.

“Ketika presiden memberi tahu Anda hal itu, itu berarti,” aku Mbappe.

Real Madrid telah memperjelas posisi Mbappe di Olimpiade

Melansir Marca, Angel Rodriguez melaporkan bahwa Real Madrid telah memperjelas posisinya mengenai peminjaman pemainnya untuk bermain di Olimpiade. Dalam surat yang diirim kepada Federasi Sepak Bola Prancis, Real Madrid menyatakan bahwa mereka tidak akan mengizinkan pemain internasionalnya menghadiri Olimpiade.