PSG Mungkin Tidak Memiliki Anggaran Cukup Untuk Merekrut Messi

Jakarta, Inako
Paris Saint-Germain (PSG) disebut-sebut sebagai salah satu klub calon kuat mendatangkan megabintang Barcelona Lionel Messi pada jendela transfer musim panas tahun ini.
Kontrak Messi dengan Barcelona akan berakhir Juni. Itu artinya, bintang Argentina itu berada dalam status bebas transfer akhir musim nanti, dan saat ini pun pemain bersangkutan sudah bisa membuka komunikasi dengan klub manapun yang ingin merekrutnya.
Setidaknya hanya ada nama Man City yang memiliki potensi besar memboyong Messi selaon PSG.
Klub yang terakhir ini belakangan paling sering disebut lantaran ada rumor yang meyebut bahwa pelatih baru PSG Pochettino sedang merancang trio maut di klub itu yakni Neymar, Messi dan Mbappe.
Akan tetapi, mendatangkan Messi tentu bukan perkara mudah, walau yang bersangkutan dalam posisi bebas transfer.
Pasalnya, gaji Messi tergolong tinggi. Tentu saja hal itu tidak menjadi masalah bagi PSG jika saja Messi menjadi satu-satunya pemain mahal yang bakal membentuk skuad PSG.
Faktanya, saat ini PSG sudah memiliki dua bintang mahal yakni Neymar dan Mbappe. PSG merogoh kocek sangat besar untuk menggaji kedua pemain itu per pekan.
Karena itu, bisa dibayangkan betapa besarnya pengeluaran PSG jika memang mereka tetap ngoto memboyong Messi ke Paris.
Terkait hal itu, jurnalis Prancis Julien Laurens telah menyatakan bahwa anggaran juara Ligue 1 tidak memungkinkan untuk menandatangani pemain Argentina itu.
"Dengan Financial Fair Play, pandemi dan seberapa besar pengaruh PSG seperti semua klub besar lainnya, saya tidak tahu bagaimana, hanya di level gaji, Anda bisa memiliki Neymar, katakanlah dengan 30 juta euro setahun, Messi di 60 juta euro setahun dan Mbappe berpotensi dengan kontrak baru dengan jumlah yang sama dengan Neymar," kata Laurens kepada podcast Transfer Talk Sky Sports.
"Hanya ketiganya yang bernilai sekitar 150 juta euro, hanya gaji mereka, setiap tahun.
"Secara finansial, itu tidak mungkin. Tetapi mereka sepertinya mengatakan bahwa mereka akan mencoba. Tapi menurut saya itu tidak realistis."
KOMENTAR