Selain Ujung Kulon, Pulau Burung Menjadi Salah Satu Cagar Alam Satwa Langka di Provinsi Banten

Binsar

Wednesday, 13-05-2020 | 16:53 pm

MDN
Pulau Burung, Banten [ist][

 

Jakarta, Inako

 

Pulau Burung merupakan salah satu cagar alam untuk melindungi satwa-satwa langka di Teluk Banten. Leyaknya berada di utara Kota Serang atau sebelah Tenggara kawasan Banten Lama.

Diceritakan, dinamakan Pulau Burung karena di lokasi ini terdapat ribuan burung dari berbagai tempat, seperti Asia, Australia, bahkan Afrika.

 

BACA JUGA:   Italia akan Membuka kembali Perbatasan bagi wisatawan UE pada awal Juni

Tapi kehadiran burung-burung ini hanya ada pada bukan-bulan tertentu, biasanya Maret hingga Agustus. Jadi, tak heran jika Pulau Dua disebut-sebut sebagai surganya bagi pecinta burung.

Burung-burung tersebut berdatangan ke Pulau Dua untuk menghindari cuaca dingin yang sedang terjadi di daerahnya. Di Pulau Dua inilah biasanya burung-burung ikut berkembang biak sebelum akhirnya kembali lagi ke tempat asal mereka.

 

Pulau Dua atau Pulau Burung ini dahulu hanya berupa gundukan tanah yang luasnya hanya sekitar 8 hektar. Namun setiap tahunnya dataran ini kian hari kian bertambah hingga akhirnya menyatu dengan Pula Jawa dan luasnya sekarang mencapai 30 hektar.

Pulau Burung ditetapkan sebagai cagar alam pada Desember 1984, melalui keputusan Menteri Kehutanan kala itu. Dalam ketetapan itu disebutkan mengenai status lokasi itu sebagai daerah yang dilindungi.

Seiring dengan itu, luas arealnya pun semakin luas, yang awalnya hanya sekitar 8 Ha menjadi 30 Ha.

Sejak tahun 1984, daratan yang bertambah itu menjadi bagian dari Cagar Alam Pulau Dua. Cagar alam Pulau Dua ini dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat.

Adapun dinamakan pulau Burung sendiri, ya karena di tempat ini terdapat banyak sekali burung-burung yang berdatangan ke pulau ini.

 

Jumlah burung yang ada di pulau ini sendiri sekitar lebih dari 14 ribu ekor dari 108 jenis dengan jumlah yang migran sekitar 29 jenis. Burung migran tersebut adalah pindahan dari Australia, Jepang, atau Hong Kong untuk sekadar mencari makan dan menghindari musim di dingin di tempatnya.

 

Baca Juga: Ini Aktivitas yang Bisa Anda Lakukan di Pantai Pulau Merah Banyuwangi

Baca Juga: Fantastis, Kawah Biru Jadi Destinasi Wisata Andalan Pekanbaru

Baca Juga: 4 Tempat Wisata Menarik Di Kabupaten Pasangkayu

 

Burung-burung yang ada di Pulau Dua sendiri terdiri dari Cangak Abu, Cangak Merah, Cangak Laut, Kuntul Putih Besar, Bluwok atau Bangau Putih Susu, Kuntul Karang, Kuntul perak kecil, Kuntul Kerbau, Pecuk Padi, Roko-roko, Koak Merah, Koak maling dan lain-lain. Ada juga satwa lin yang hidup di pulau ini selain burung yakni hewan jenis reptilia seperti biawak dan ular sanca, serta jenis satwa liar lainnya yaitu kucing hutan dan sebagainya.

 

Selain satwa, Pulau Dua sendiri memiliki lebih dari 85 jenis tumbuhan yang tumbuh. Jenis flora yang terdapat di cagar alam ini di antaranya adalah: Kepuh, Ketapang, Bangka, Api-api, Dadap, Cangkring, dan Pace. Bahkan pada garis pantai timur menghadap utara dijumpai formasi tumbuhan api-api yang muda.

Jika Anda sudah masuk ke Pulau Burung ini, Anda akan bertemu dengan salah seorang petugas jagawana. Jagawana artinya penjaga yang berasal dari Bahasa Inggris yang juga bisa diartikan sebagai pengawal atau tentara.

Petugas jagawana adalah orang yang ditugasi untuk menjaga pulau ini. Banyaknya pemburu liar yang suka membunuh burung-burung di pulau inilah yang membuat jagawana harus ada untuk melindungi.

 

Nah, setelah masuk ke cagar alam tidak jauh dari papan selamat datang, terdapat satu gedung pos jaga, satu gubuk terbuat dari kayu dan papan, dan menara pandang dari kayu setinggi kurang lebih 30 meter.

Dari menara pandang inilah kita bisa melihat dari kejauhan teluk Banten. Dari teluk tersebut Anda akan melihat ikan-ikan besar berenang di permukaan. Pemandangan vertikal ke arah bawah inilah yang membuat pohon-pohon mangrove yang baru ditanam di bibir pantai terlihat. Pantai yang landai dan laut dengan ombak yang tenang benar-benar akan membuat Anda semakin takjub dan mensyukuri anugerah yang telah diciptakan tuhan.

 

Selain dapat melihat keindahan panorama di sekitar Pulau Burung, Anda juga bisa menikmati rimbunnya hutan mangrove. Apalagi melihat di banyak burung berterbangan dengan penuh keceriaan. Suaana damaipun seketika menyertai kita dengan keindahan alam yang slihi berganti menyapa.

KOMENTAR