Puting David Beckham Menginspirasi Banyak Pria di New York

Binsar

Thursday, 22-02-2024 | 08:47 am

MDN
Puting David Beckham menginspirasi banyak pria di New York [ist]

Jakarta, Inakoran

 

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak pria menempu banyak cara untuk meningkatkan  harga diri mereka. Di antaranya dengan  memperhatikan fesyen, parfum, dan kosmetik kulit. Namun, belakangan, banyak pria mencari cara lain untuk mempercantik penampilan fisik, termasuk melakukan operasi.

 

Salah satu fitur yang paling dicari adalah rambut kepala yang menakjubkan, dan beberapa pria bahkan beralih ke operasi untuk mencapai hal ini.

 

 

Banyak pria yang menjadikan tokoh masyarakat, khususnya pesepakbola, sebagai panutan dalam hal ini. Dalam kaitan itu, salah satu tokoh yang menjadi sorotan selama dua dekade adalah David Beckham, yang sudah lama pensiun dari sepak bola profesional.

 

Apa saja yang diperlukan dalam operasi ini?

Menurut laporan dari NY Post, dilansir dari Marca, David Beckham telah menjadi inspirasi banyak pria yang ingin 'meniru' bentuk putingnya.

Ahli bedah di New York telah memperhatikan tren ini dan melihat peningkatan permintaan untuk operasi khusus yang bertujuan untuk mendapatkan puting yang serupa dengan milik Beckham, yang dibanderol dengan harga 5.000 dolar.

 

Operasi untuk mencapai dada seperti yang dilakukan salah satu pemilik Inter Miami ini melibatkan pengurangan ukuran puting agar simetris dan membentuknya menjadi bentuk "almond", mirip dengan milik Beckham.

 

Dr Marc Everett, seorang ahli bedah plastik Manhattan, mengakui lonjakan permintaan untuk prosedur ini. Berbicara kepada Daily Mail, dia membenarkan bahwa ada peningkatan nyata dalam jumlah pria yang melakukan operasi puting untuk meniru penampilan Beckham.

 

 

"Orang-orang menginginkan puting David Beckham," kata Everett dalam sebuah wawancara dengan Daily Mail.

 

Rekan ahli bedahnya, Dr. Elie Levine berbicara tentang meningkatnya permintaan akan operasi tersebut.

 

“Ini jelas merupakan tren yang berkembang, kami telah beralih dari melakukan dua kali operasi dalam setahun menjadi rata-rata dua kali dalam sebulan.”

KOMENTAR