Putra Maradona Meyakini Ayahnya Meninggal Karena Kelalaian Para Dokter Saat Merawatnya

Binsar

Wednesday, 26-03-2025 | 09:59 am

MDN
Diego Armando Maradona Sinagra (kiri), putra tunggal Diego Armando Maradona [ist]

 

 

Jakarta, Inakoran

Putra Maradona mengikuti persidangan atas kematian ayahnya dan yakin bahwa ayahnya meninggal karena kelalaian para dokter yang merawatnya.

Diego Armando Maradona Sinagra, putra tunggal Diego Armando Maradona, berbicara di program 'El Chiringuito' yang dipandu oleh Josep Pedrerol tentang persidangan yang diadakan di Argentina atas kematian ayahnya.

Putra Maradona, yang mengawali musim sebagai pelatih UD Ibarra di Grup XII Tercera RFEF, mengakui bahwa "Saya mengikuti persidangan atas kematian ayah saya, dan ini adalah momen yang sangat rumit bagi kita semua. Masa-masa sulit akan datang, tetapi kami siap,"kata dia, dilansir dari Marca.

Yang paling menyakitkan saya tentang persidangan ini adalah mereka membunuhnya. Sesederhana itu. Mereka tidak memperlakukannya dengan baik dan mereka tidak melakukan apa pun untuk menyelamatkannya.

Diego Armando Maradona Sinagra

Diego Maradona Jr., yang lahir di Naples pada tanggal 20 September 1986, dan merupakan bintang sepak bola pantai, menambahkan teori yang diajukan oleh pengacara Fernando Burlando bahwa Maradona dibunuh dalam hubungan yang jahat di rumah horor dalam rencana tidak manusiawi yang terbukti efektif.

“Setelah bertahun-tahun berbisnis dan mencuri uang dari orang-orang ini, ayah saya sudah meninggal bagi mereka. Mengapa? Saya tidak tahu,” tuturnya...

Putra Maradona Meyakini Ayahnya Meninggal Karena Kelalaian Para Dokter Saat Merawatnya [ist]

 

Diego Armando Maradona Sinagra

"Yang paling menyakitkan saya tentang persidangan ini adalah mereka membunuhnya. Sesederhana itu. Mereka tidak memperlakukannya dengan baik dan mereka tidak melakukan apa pun untuk menyelamatkannya," kata pria Napoli yang dijuluki Diego Jr. atau Dieguito itu, dilansir dari Marca.

Putra Maradona mengklaim ayahnya dirampok uangnya

Diego Armando Maradona Sinagra, yang secara resmi diakui sebagai putra Maradona pada tahun 1993, percaya bahwa "jika mereka memperlakukannya dengan baik, dia bisa duduk di sini sekarang".

Putra Maradona menegaskan, "Saya tidak bisa terima apa yang tidak dilakukan dokter, saya yakin kami akan buktikan ada kelalaian" dan mengecam ayahnya yang dirampok uangnya.

"Setelah sekian tahun berbisnis dan mencuri uang dari orang-orang ini, ayah saya sudah meninggal bagi mereka. Mengapa? Saya tidak tahu... tetapi yang pasti, bertindak seperti yang dilakukan para dokter, dan mereka yang menjebloskan mereka ke penjara, membuat saya tidak punya pilihan lain," bantahnya.

 

 

KOMENTAR