Putri Monako Dianggap Langgar Protokol Saat Berjumpa Paus Fransiskus

Sifi Masdi

Friday, 22-07-2022 | 16:08 pm

MDN
Putri Charlene asal Monako saat bersalaman dengan Paus Fransiskus di Vatikan [ist]

 

 

Vatikan, Inako

Putri  Charlene dari Monako mendapat beragam kritikan terkait dengan busana yang dikenakan saat bertemu dengan Paus Fransiskus di Vatikan. Ia dianggap melanggar peraturan protokol.

Putri Charlene mendampingi suaminya  Pangeran Albert saat berkunjung ke Vatikan. Dalam pertemuan tersebut wanita berusia 44 tahun itu mengenakan gaun hitam dengan garis leher bergaya bateau neck yang mengekspos bahu.

Di jajaran aksesori, sang putri mengenakan rosario dengan salib yang besar. Sepasang heels berwarna nude turut melengkapi gayanya.
 

 

Meski kelihatan mewah, namun gaun yang dikenakan sang putri ternyata melanggar protokol Vatikan.

Menurut laporan yang dirilis Daily Mail, Vatikan telah memberlakukan protokol yang mengatur busana tamu saat bertemu dengan pemimpin tertinggi Gereja Katolik itu.

Aturan itu menyebutkan bahwa perempuan wajib memakai terusan hitam panjang dengan kerah yang tinggi. Mantilla atau kerudung dari bahan lace pun harus dikenakan.

 

 

Vatican News mengabarkan, dalam pertemuan yang berlangsung selama 25 menit tersebut, Paus Fransiskus dan pasangan kerajaan ini membahas beberapa isu sosial. Selama ini Putri Charlene memang  dikenal berjiwa sosial dan aktif dalam kegiatan konservasi lingkungan. Mereka lalu menutup audiensi tersebut dengan saling bertukar cenderamata.

Kunjungan resmi pertama Putri Charlene sebagai istri Pangeran Albert ke Vatikan terjadi pada Januari 2013. Momen tersebut menandai 55 tahun perayaan pertemuan orangtua Pangeran Albert, Pangeran Rainier dan Putri Grace.

 

 

KOMENTAR