Ratu Elizabeth II Rayakan Platinum Jubilee Dengan Gaya Busana Daur Ulang

London, Inako

Dalam 70 tahun terakhir ini banyak yang berubah dari Kerajaan Inggris. Namun yang tidak berubah adalah gaya busana Ratu Elizabeth II. Dalam perayaan Platinum Jubilee yang menandai 70 tahun memerintah monarkhi Inggris, Ratu konsisten mengenakan busana daur ulang.

Wanita yang berusia 96 tahun itu ternyata terobsesi dengan busana berwarna mencolok. Tetapi Ratu boleh dibilang adalah pencetus tren 'outfit-repeater' atau ‘daur ulang’.

Sejak naik tahta, Ratu Elizabeth II  konsisten dengan gaya  busana ‘mendaur ulang’ pakaian lama. Ini menjadi trendsetter Ratu. Konsistensi tersebut bahkan tak lekang oleh waktu sampai saat ini.

Jurnalis fashion senior Elizabeth Holmes dalam buku 'HRH: So Many Thoughts on Royal Style' (2020), menulis: setiap pakaian yang akan dikenakan Ratu untuk acara publik didata secara khusus. Berdasarkan data tersebut, jarak waktu pengulangan baju yang sama diatur sehingga publik tak menyadari bahwa Ratu memakai baju lama.

Dalam bagian lain bukunnya ia menulis bahwa penting bagi Ratu untuk tidak memakai baju yang sama lebih dari tiga kali saat berhadapan dengan masyarakat.

"Jika sudah dua atau tiga kali pemakaian, biasanya baju tersebut akan diubah desainnya atau hanya dipakai untuk acara liburan keluarga dan rapat internal," tulis Holmes seperti dikutip Insider.

Pendapat senada juga diungkapkan oleh Angela Kelly, penata gaya pribadi Ratu Elizabeth II.

Dalam bukunya, 'The Other Side Of The Coin: The Queen, The Dresser And The Wardrobe' (2019), ia menulis:  setidaknya 'masa hidup' baju Ratu bisa mencapai 25 tahun.

"Yang Mulia Ratu selalu cermat dalam memilih pakaian dan mau bajunya bisa dipakai sesering mungkin," ungkap Kelly.