Ronaldo Ingin Hengkang dari Juventus Karena Tidak Tertarik Dilatih Massimiliano Allegri

Jakarta, Inako

Isu kepindahan Cristiano Ronaldo semakin kencang menjelang dibukanya jendela transfer musim panas ini. Kabarnya, Ronaldo tidak ingin lagi bertahan di Turin hingga kontraknya berakhir 2022.

Ada beberapa alasan yang mendorong keputusannya untuk pergi dari Juventus. Alasan pertama datang dari pihak klub yang merasa terbebani dengan gaji Ronaldo yang mencapai 31 juta euro per musim, sementara pada saat bersamaan, Juventus sedang mengalamai krisis keuangan akibat pandemi corona.

Alasan kedua, katanya Ronaldo tidak ingin berada di bawah bimbingan Massimiliano Allegri yang sudah resmi melatih Bianconeri – julukan Juventus – mulai musim depan.

Lantas, jika ia meninggalkan Juventus, ke mana dia akan pergi. Ada beberapa klub yang disebut-seut bakal menjadi tujuan bintang Portugal itu. Pertama, kemabli ke Real Madrid, sebagaimana ramai dibicarakan selama ini. Namun, Los Blancos rupanya akan mengalami kesulitan membayar gajinya yang mencapai 31 juta euro per musim. Kedua, kembali ke Manchester United, klub yang membesarkan namanya sebelum menjadi raja di Real Madrid. Terkait Machester Unietd, katanya ia akan ditukarkan dengan Paul Pogba, sebab Juve ingin mantan pemainnya itu balik ke Italia. Kebetulan selama ini, Pogba sering digosipkan ingin hengkang dari Old Traffrord, markas MU.

Akan tetapi, selain dua klub yang disebutkan di atas, belakangan Ronaldo dibujuk Jose Mourinho untuk bergabung dengan AS Roma. Sebagaimana kita ketahui, Mourinho telah resmi menukangi Roma mulai musim depan. Dalam konteks itu, Mourinho ingin menjadikan Ronaldo sebagai bagian dari pasukan serigala Roma – julukan AS Roma.

Mourinho dan Ronaldo pernah bekerja sama saat keduanya berada di Real Madrid, dan dia sangat paham dengan karakter permainan Ronaldo di Bernabeu.

Ronaldo menuntaskan Serie A musim 2020-2021 dengan 29 gol dan total mencetak 101 gol dalam 133 pertandingan bersama Si Nyonya Besar. Dia membantu timnya meraih trofi Coppa Italia dan Piala Super Italia, meski gagal mempertahankan scudetto.