Rumor Pemecatan Ronald Koeman Kembali Mencuat Setelah Kekalahan Dari Bayern Munich

Binsar

Saturday, 18-09-2021 | 09:03 am

MDN
Bos Barcelona Ronald Koeman kembali dihadapkan dengan rumor pemecatan usai Barcelona dibantai Bayern Munchen 0-3 di pertandingan perdana fase grup, Kamis dinihari WIB, di Camp Nou. [ist]

 

 

Jakarta, Inako

Bos Barcelona Ronald Koeman kembali dihadapkan dengan rumor pemecatan usai Barcelona dibantai Bayern Munchen 0-3 di pertandingan perdana fase grup, Kamis dinihari WIB, di Camp Nou.


 

BACA:  

Rumor Kembalinya Paul Pogba Ke Juventus Kembali Mencuat

 


Tidak lama sesudah itu, Koeman menghadapi serangkaian pertanyaan baru tentang masa depannya di klub Catalan itu.

La Blaugrana – julukan Barcelona - kembali menderita kekalahan dari Bavarians – julukan Bayern Munich –di ajang yang sama. Kekalahan pertama terjadi di perempat final Liga Champions dua tahun lalu. Kala itu, Blaugrana menderita kekalahan yang sangat memalukan 2-8, padahal saat itu Barcelona masih diperkuat La Puga – sebutan untuk Lionel Messi.

 

Barcelona menelan kekalahan 0-3 dari Bayern Munchen di fase grup Luga Champions  [ist]

 

Du hari lalu, Barcelona kembali menderita hal serupa di Camp Nou di babak fase grup ajang yang sama. Ketiga gol Die Roten – sebutan lain dari Bayern Munchen – dicetak Thomas Muller dan Robert Lewandowski.

Usai kekalahan itu, pelatih Ronal Koeman mengklaim timnya masih beberapa tahun di belakang rival mereka dalam hal perkembangan mereka dan komentarnya tampaknya telah membuat kesal tokoh-tokoh kunci tertentu dalam hierarki klub.

Menurut laporan dari TV3, melalui Diario AS, beberapa anggota dewan kini telah menyerukan agar pelatih asal Belanda itu segera dipecat di balik kekalahan tersebut.

 

 

Sementara itu, presiden klub Joan Laporta secara konsisten menawarkan dukungan berkelanjutannya kepada Koeman dalam beberapa pekan terakhir setelah mengonfirmasi bahwa dia akan tetap bertanggung jawab selama musim panas.

Namun, perpanjangan kontraknya saat ini, yang akan berakhir pada 2022, kemungkinan akan bergantung pada minimal satu kesuksesan trofi utama musim ini.

KOMENTAR