Setelah Penjualan Jeblok, Samsung Hentikan Produksi di China

Jakarta, Inako

Pangsa pasar ponsel Samsung di China jeblok  dan hanya tinggal 1% saja. Padahal pada pertengahan tahun 2013 pangsa pasar Samsung masih bertengger di angkap 15%.

Penjualan Samsung makin terseret setelah warga China beralih ke ponsel produk Huawei. Perubahan sikap ini terjadi tidak lama setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump melarang produk yang diluncurkan Huawei beredar di AS. Saat ini pasar Samsung digerus oleh Huawei dan Xiaomi.

Dengan mengacu pada kondisi tersebut, Samsung mengambil keputusan untuk menghentikan produksinya di China.

Sebelumnya, Samsung memang telah memangkas produksi telepon selular dari pabriknya yang berlokasi di Huizhou.

Langkah Samsung ini mengikuti produsen telepon selular lain yang juga telah menghentikan produksinya di China. Alasannya karena upah buruh yang terus naik dan perlambatan ekonomi yang terjadi.

Sony sebelumnya juga mengatakan menutup pabrik telepon selular di Beijing, dan hanya memproduksi di Thailand. Saat ini Apple masih terus memproduksi produknya di China.

"Di China, masyarakat membeli smartphone berharga murah dari merek-merek domestik, sementara untuk smartphone high-end mereka banyak membeli dari Apple atau Huawei. Harapan Samsung kecil," kata Analis dari Cape Investement & Securities, Park Sung-soon seperti dilansir Reuters, Kamis (3/10/2019).