Soal Bangayo, Gubernur : Harus Ditutup
Tarakan,Inako
Bangayo sebagai salah satu pusat wisata kuliner yang digadang-gadang akan sukses dan salah satu wujud smart city kenyataannya tak berjalan mulus. Makin hari tingkat penjualan pedagang menurun. Hal ini diutarakan salah satu pedagang yang tidak ingin disebutkan namanya, jika omsetnya berjualan di Bangayo saat ini menurun drastis tak seperti awal buka. " Ya, disini mulai sepi, saya gatau mau sampai kapan disini, tapi ya jualan aja, rezeki sudah ada yang atur," paparnya.
Disamping itu izin pengelolaan Bangayo pun dipertanyakan. Dikarenakan wilayah yang dipakai untuk pedagang Bangayo adalah jalan provinsi dimana hal itu merupakan kewenangan provinsi dalam hal ini gubernur untuk memberi izin. Seperti di ketahui bersama Dinas Perhubungan Kalimantan Utara, telah mencabut izin penggunaan jalan untuk Bangayo dan meminta walikota Tarakan untuk bersurat ulang ke Gubernur.
Ditemui di Tarakan, Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lamrie, ia mengatakan tidak tau menahu akan hal tersebut. "Itu dibangun tanpa sepengetahuan gubernur," ungkapnya.
Selain itu ia menerangkan belum mengecek tentang surat izin dari walikota Tarakan. "Selama tidak mengganggu ketertiban kita toleransi, tapi jika memang terjadi kecelakaan segera laporkan, berarti itu harus ditutup," tegasnya.
Ia menambahkan akan melakukan perawatan berkala kepada aset pemprov yang berada di Tarakan. "Mau tidak mau, suka tidak suka pemkot Tarakan harus segera mengosongkan aset itu," tutupnya.
Seperti diketahui Bangayo dibangun diatas jalan milik provinsi, serta memakan badan jalan yang akhirnya menganggu pengguna jalan. Sempat beberapa kali juga terjadi kecelakaan dikarenakan pengendara tidak melihat adanya tali pembatas yang sangat kecil.
TAG#Tarakan Bangayo Kaltara Pemprov Pemkot Jalan
188625054
KOMENTAR