Startup Tiongkok Luncurkan Robot Humanoid Bertenaga AI Dengan Harga $27.500

Binsar

Thursday, 20-03-2025 | 06:35 am

MDN
Tangkapan layar rekaman video yang diambil dari akun WeChat resmi perusahaan robotika Tiongkok Dobot, memperlihatkan robot humanoid bertenaga AI "Dobot Atom" (ist)

 

 

Jakarta, Inakoran

Sebuah perusahaan rintisan (startup) robotika China telah mulai menerima pesanan awal untuk robot humanoid bertenaga kecerdasan buatan (AI), yang memiliki kemampuan manipulasi cekatan dan berjalan dengan kaki lurus seharga 199.000 yuan ($27.500), dan perusahaan tersebut dilaporkan berencana untuk memulai produksi massal pada pertengahan tahun ini.

Melansir Kyodonews, Robot Dobot Atom, yang dikembangkan oleh perusahaan robotika Dobot yang berpusat di Shenzhen di Provinsi Guangdong, China Selatan, dapat menyelesaikan tugas-tugas seperti menyiapkan sarapan, menuangkan susu, memanggang roti, dan membawa kotak, menurut video yang dirilis oleh perusahaan tersebut minggu lalu.

Humanoid memiliki tinggi 153 sentimeter dan beratnya 62 kilogram. Perusahaan rintisan yang berdiri pada tahun 2015 dan memiliki kantor di luar negeri, yaitu Jepang, Jerman, dan Amerika Serikat, mengumumkan peluncuran penjualan prapemesanannya pada hari Selasa.

Konglomerat peralatan rumah tangga Tiongkok, Midea Group yang berkantor pusat di Guangdong, yang telah mengakuisisi sebuah perusahaan robotika Jerman, pada hari Selasa juga meluncurkan prototipe robot humanoidnya yang mampu melakukan tindakan seperti berjabat tangan, menari, membuka tutup botol, dan memutar sekrup, menurut laporan media Tiongkok.

Global Times, sebuah tabloid yang berafiliasi dengan Partai Komunis, mengutip pakar industri Ma Jihua yang mengatakan peluncuran robot humanoid "menandakan bahwa produk-produk terkait Tiongkok dengan cepat memasuki tahap awal produksi massal," dengan harga yang diharapkan secara bertahap mendekati harga televisi dalam beberapa tahun mendatang.

Startup Tiongkok luncurkan robot humanoid bertenaga AI dengan harga $27.500

 

"China menawarkan pasar yang besar untuk aplikasi robotik, dengan potensi besar di bidang-bidang seperti perawatan orang tua, bantuan pendidikan anak-anak, dan pekerjaan rumah tangga," kata Ma kepada surat kabar itu pada hari Selasa.

Pada bulan Februari, Presiden Tiongkok Xi Jinping bertemu dengan para pengusaha termasuk para pemimpin perusahaan teknologi dan mendesak mereka untuk melakukan "upaya untuk mempromosikan pembangunan yang sehat dan berkualitas tinggi" di sektor swasta negara tersebut, menurut Kantor Berita resmi Xinhua.

Di tengah meningkatnya persaingan Tiongkok-AS di sektor teknologi, laporan kerja pemerintah yang disampaikan oleh Perdana Menteri Li Qiang pada sesi parlemen tahunan awal bulan ini mengatakan Beijing akan "meningkatkan kemandirian dan kekuatan dalam sains dan teknologi."

Laporan itu juga mengatakan China akan "mendukung penerapan luas model AI berskala besar" untuk mengembangkan produk seperti robot cerdas dan kendaraan energi baru.

 

 

 

KOMENTAR