Studi NTU Perkirakan Kenaikan Muka Air Laut Global Hingga 1,9 meter Pada Tahun 2100, Jauh Melebihi Proyeksi PBB
JAKARTA, INAKORAN
Sebuah tim peneliti yang dipimpin Singapura menemukan bahwa permukaan air laut global dapat naik hingga 1,9 m pada tahun 2100, lebih tinggi dari yang diproyeksikan sebelumnya.
Para peneliti dari Universitas Teknologi Nanyang (NTU) Singapura dan Universitas Teknologi Delft Belanda memproyeksikan dalam sebuah studi bahwa jika laju emisi karbon global terus meningkat, permukaan laut kemungkinan besar akan naik antara 0,5 m dan 1,9 m pada akhir abad ini, di bawah skenario emisi karbon tinggi.
Kisaran tertinggi proyeksi tersebut melampaui proyeksi global terbaru Perserikatan Bangsa-Bangsa sekitar 0,9m.
Dalam laporan penilaian keenam Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC), PBB memproyeksikan bahwa rata-rata permukaan laut global kemungkinan akan naik antara 0,63 m dan 1,01 m pada tahun 2100 di bawah skenario emisi tertinggi.
Studi NTU yang berjudul “Fusion of Probabilistic Projections of Sea-Level Rise” diterbitkan dalam jurnal ilmiah Earth’s Future pada 11 Desember 2024.
Kisaran "sangat mungkin" - yang memiliki probabilitas 90 persen - yang dilaporkan oleh tim tersebut melengkapi proyeksi kenaikan muka air laut oleh IPCC, yang menilai probabilitas proyeksi hingga kisaran "kemungkinan" - dengan probabilitas 66 persen - kata NTU dalam rilis berita pada hari Senin (27 Januari).
188574387
KOMENTAR