Sukses Menayangkan Duel Jake Paul vs Mike Tyson, Netflix Ingin Menghadirkan Antara Anthony Joshua vs Tyson Fury dan Canelo vs Crawford

Jakarta, Inakoran

Netflix berharap untuk membangun momentum Jake Paul vs Mike Tyson dengan 'dorongan agresif' ke dalam dunia tinju. Platform streaming ini terjun ke dunia tinju untuk pertama kalinya pada bulan November ketika mereka mendapatkan hak siar untuk pertandingan tinju kontroversial tersebut.

Meskipun aksi di atas ring sangat mengecewakan, acaranya sendiri merupakan kesuksesan komersiak yang luar biasa. Sebanyak 60 juta rumah tangga menyaksikan Paul mengalahkan Tyson melalui keputusan bulat di Netflix, sementara 50 juta orang menyaksikan acara pendukung utama antara Katie Taylor dan Amanda Serrano.

Joshua vs Fury berada di puncak daftar keinginan Netflix [ist]

Melansir talkPSORT, acara yang digelar di Stadion AT&T di Arlington, Texas, itu juga memecahkan rekor gerbang tinju AS terbesar di luar Las Vegas.

Pertunjukan Paul vs Tyson meraup lebih dari $18 juta, dua kali lipat pendapatan Canelo Alvarez sebesar $9 juta untuk pertandingan dendamnya dengan Billy Joe Saunders pada tahun 2021 di tempat yang sama.

Netflix kini berharap dapat membuat langkah besar lagi dalam olahraga ini. Mereka baru saja mendapatkan hak atas trilogi Taylor dan Serrano pada 11 Juli.

Menurut Sport Illustrated, mereka juga menargetkan Anthony Joshua melawan Tyson Fury dan Canelo Alvarez melawan Terence Crawford.

Sementara Canelo dan Crawford dilaporkan telah menandatangani kesepakatan untuk pertarungan besar pada bulan September, dengan syarat juara kelas menengah super itu mengalahkan William Scull pada tanggal 3 Mei, Fury vs Joshua saat ini belum dapat dipastikan.

Fury mengumumkan pengunduran dirinya dari tinju profesional pada bulan Januari setelah kalah dari Oleksandr Usyk untuk kedua kalinya.

Ketua tinju Saudi, Turki Alalshikh, dikabarkan tengah mempersiapkan kesepakatan besar dua pertarungan untuk menghadapi AJ.

Netflix juga menargetkan Canelo vs Crawford [ist]

Akan tetapi, rencana tersebut kini ditunda.

Fury pernah pensiun sebelum dengan cepat membatalkan keputusannya tiga kali dan Alalshikh tampaknya belum putus asa bahwa hal yang sama akan terjadi lagi.

“Saya ingin Tyson [berikutnya untuk Joshua],” kata Alalshikh kepada The Stompinmg Ground.

"Saya berbicara dengannya, tetapi saya tidak berbicara tentang tinju. Saya hanya menanyakan kesehatannya dan keluarganya.

“Saya pikir mungkin dia akan kembali. Ya, [saya pikir di a akan kembali], saya harap begitu.”

Pertarungan Fury vs Joshua bukan lagi pertarungan seperti dulu saat kedua petinju memegang keempat sabuk juara kelas berat, tetapi tidak diragukan lagi masih menjadi salah satu atraksi tinju terbesar.

Sebanyak 60 juta rumah tangga menonton Tyson vs Paul di Netflix [ist]

Pertarungan ini berpotensi menarik lebih banyak penonton dibanding Paul vs Tyson, tetapi penyelenggara harus bergerak cepat jika mereka ingin agar pertikaian dalam negeri ini berakhir.

Melansir talkSPORT, Joshua dikabarkan siap kembali musim panas ini, dengan promotornya Eddie Hearn baru-baru ini mengatakan bahwa Martin Bakole, Deontay Wilder, Daniel Dubois dan Joseph Parker semuanya adalah pilihan potensial.