Terence Crawford Disarankan Menggunakan Taktik Floyd Mayweather Jr. Untuk Mengalahkan Canelo Alvarez

Jakarta, Inakoran

Dunia tinju sedang menantikan duel tinju yang akan menjadi 'Pertarungan Tahun Ini' pada tahun 2026. Salah satu pertarungan yang sangat dinantikan adalah duel antara Terence Crawford vs Canelo ALvarez.

Beberapa penggemar berpendapat bahwa ukuran dan kekuatan Canelo akan terlalu besar bagi Crawford, seorang petarung yang baru saja naik ke kelas berat yang lebih tinggi baru-baru ini. Yang lain percaya bahwa keterampilan Crawford yang unggul dan IQ ring akan memungkinkannya mengatasi perbedaan ukuran.

Namun, seorang pakar telah menentukan pilihannya: Ronnie Shields, pelatih Hall of Fame yang percaya bahwa Crawford memiliki apa yang diperlukan untuk mengalahkan juara Meksiko itu—jika ia bertarung dengan cerdas.

Belajar pada Floyd Mayweather Jr.

Penggemar tinju sering menunjuk kemenangan Floyd Mayweather Jr. pada tahun 2013 atas Canelo sebagai cetak biru utama untuk mengalahkannya.

Mayweather menggunakan gerakan, pertahanan, dan pengalamannya untuk mengalahkan Canelo yang berusia 23 tahun, sehingga memberinya kekalahan pertamanya. Namun, seperti yang ditunjukkan Shields, Canelo adalah petarung yang jauh berbeda saat ini.

"Dia sekarang adalah petarung yang berpengalaman," kata Shields. "Dia bukan orang yang sama seperti saat Floyd melawannya."

Meskipun Canelo telah berevolusi dengan jelas, Shields masih percaya bahwa cetak biru untuk mengalahkannya tetap berakar pada taktik Mayweather. Di sinilah Terence Crawford berperan.

Pertanyaan utama seputar pertarungan ini adalah apakah Crawford, yang naik kelas, dapat menghadapi lawan yang lebih besar dan kuat seperti Canelo.

Namun Shields tidak mempermasalahkan perbedaan ukuran tersebut. Dalam wawancara baru-baru ini dengan FightHype, sang pelatih menyatakan keyakinannya bahwa keterampilan Crawford akan lebih dari cukup untuk bertanding di kelas berat 168 lbs, meskipun ada perbedaan berat badan.

" Crawford memiliki keterampilan untuk melawan siapa pun di dunia," kata Shields. "Ini bukan tentang kekuatan. Jika Anda memiliki keterampilan, itu sulit bagi siapa pun."

Shields menekankan bahwa Crawford tidak akan kesulitan untuk masuk kelas berat 168 lb, dengan menunjukkan bahwa Crawford secara alami memiliki berat sekitar 180 lb, sementara Canelo kemungkinan memiliki berat 190 lb atau lebih.

"Crawford tidak akan mengalami masalah di kelas 168," jelasnya. " Canelo harus bekerja keras untuk mencapai berat tersebut, tetapi Crawford sudah berada di posisi yang bagus."

Shields juga mencatat bahwa berada dalam kondisi terbaik sejak awal akan memberikan Crawford keuntungan yang jelas atas Canelo, yang mungkin memasuki pertarungan dengan sedikit kelelahan akibat pemotongan berat badannya. Rencana Shields agar Crawford mengalahkan Canelo dibangun atas ide untuk mengakalinya dengan kecerdasan dan manuver alih-alih mencoba menyamai kekuatannya.

Terinspirasi dari penampilan Mayweather, Shields menyarankan Crawford untuk fokus pada gerak kakinya, terus bergerak dan memaksa Canelo untuk mengatur ulang.

"Floyd terus melangkah di sekelilingnya. Setiap kali Canelo mencoba menekan, Floyd akan melangkah di sekelilingnya, dan Canelo harus mengatur ulang," kenang Shields.

" Crawford dapat melakukan hal yang sama. Ia akan menyempurnakan gerakan itu dan membuat Canelo tetap bertahan."