Thailand Izinkan Turis Dari 46 Negara Tanpa Karantina

Jakarta, Inako

Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha, Kamis, melalui laman Facebook mengatakan, Thailand akan mengizinkan pelancong dari total 46 negara termasuk Jepang untuk mengunjungi negara itu tanpa karantina jika mereka sudah divaksinasi lengkap. Kebijakan tersebut akan mulai berlaku 1 November.

Pengunjung harus menunjukkan bukti telah dites negatif untuk COVID-19 sebelum berangkat ke Thailand, dan mereka juga akan diuji pada saat kedatangan.

Perdana menteri mengatakan pekan lalu bahwa pemerintah Thailand pada awalnya akan membatalkan persyaratan karantina bagi pengunjung dari 10 negara yang dianggap berisiko rendah untuk penyebaran virus.

Aturan baru ini diharapkan dapat membantu memulihkan ekonomi negara dengan meningkatkan industri pariwisatanya.

"Jika kita menunggu semuanya sempurna, kita akan terlambat," kata Prayut, memperingatkan bahwa "turis akan memutuskan untuk pergi ke negara lain" daripada menjalani karantina wajib.

Pada hari Kamis, Thailand mencatat 9.727 kasus virus corona baru dan 73 kematian, sehingga totalnya menjadi 1.821.579 infeksi dengan 18.559 kematian.

Prayut mengatakan, mulai bulan depan, pengunjung yang divaksinasi penuh dari negara-negara berisiko rendah tertentu akan diizinkan memasuki Thailand tanpa karantina.

Daftar negara yang memenuhi syarat, termasuk Inggris, Cina, Jerman, Singapura, dan Amerika Serikat, akan diperluas secara bertahap mulai Desember.

Para pengunjung asing akan disambut di tempat-tempat yang ditentukan di 10 provinsi, termasuk ibu kota Bangkok yang ramai dan pusat wisata utara Chiang Mai, yang dikenal dengan beragam atraksi budaya dan alamnya.

Rencana awal diubah setelah instansi terkait memperingatkan bahwa tujuan vaksinasi penuh setidaknya 70 persen dari populasi masih jauh dari tercapai.

Percobaan pembukaan kembali telah berlangsung sejak Juli di pulau resor selatan Phuket dan Samui, ditambah beberapa pulau kecil. Mereka telah menerima sejumlah turis asing yang bebas COVID dan divaksinasi lengkap, yang dapat tinggal selama 14 hari di bawah protokol kesehatan sebelum bepergian ke tempat lain di Thailand jika hasil tes negatif.