Tingkatkan Kualitas Kesehatan, Binaan Pertamina Kampanyekan Tanaman Hidroponik
Penajam, Inako
Ketahanan pangan menjadi salah satu pondasi kualitas kehidupan yang sehat. Ketahanan pangan ternyata juga dapat dipenuhi melalui budidaya tanaman di lingkungan rumah tangga. Melihat potensi ini, Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan melaksanakan kegiatan Pelatihan Budidaya Tanaman Hidroponik di Desa Giri Mukti, Penajam Paser Utara. (Rabu, 30/11). Kegiatan ini merupakan bagian dari program bidang kesehatan KPI Unit Balikpapan yaitu program Warga Siaga Sehat (WASIAT).
"Program pelatihan ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas mitra binaan Pertamina Kelompok Posyandu Dewi Shinta. Kelompok Posyandu ini memang berfokus pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat," kata Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin.
Chandra menjelaskan bahwa ketahanan pangan menjadi bagian penting dalam program kesehatan yang dijalankan perusahaan. "Pelatihan Budidaya Tanaman Hidroponik sepanjang tahun 2022 ini telah diterapkan di beberapa titik baik di Balikpapan maupun Penajam Paser Utara. Harapannya melalui pelatihan ini tercipta kader-kader dan warga yang dapat mengaplikasikan dan menciptakan ketahanan pangan di lingkungan keluarga," kata Chandra.
Pelatihan penanaman tanaman hidroponik yang diajarkan dalam pelatihan ini menerapkan NFT System (Nutrient Film Techmique System). "Budidaya tanaman hidroponik ini menjadi peluang sendiri selain bagi Kader Posyandu Dewi Shinta juga bagi warga untuk mendapat ilmu dan wawasan baru yang dapat dikembangkan di lingkungan sekitar," katanya.
Chandra juga menjelaskan bahwa pelatihan ini berfokus pada tiga aspek yaitu edukatif, partisipatif, dan berkelanjutan. Peserta kegiatan pelatihan juga diberikan pengetahuan mulai dari penyemaian, pembibitan, pembesaran hingga panen sehingga nantinya dapat mendorong warga untuk memulai mengimplentasikan budidaya hidroponik.
Selain paparan materi dari narasumber, peserta kegiatan juga diberikan kesempatan untuk tanya jawab dan mempraktikan langsung teknik hidroponik. Pelatihan menghadirkan salah satu penggiat dan pemilik usaha tanaman hidroponik di Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Ada banyak faktor yang mendukung keberhasilan dalam budidaya tanaman hidroponik, diantaranya intensitas hujan yang tinggi dan air hujan memiliki zat asam tinggi yang menyebabkan tanaman hidroponik sulit berkembang," kata narasumber pelatihan Mujib. Dia mengaku, banyak tantangan yang dihadapi selama masa budidaya.
Meski demikian, Mujib menyebutkan antusias dari kader posyandu untuk belajar mengenai budidaya hidroponik sangat tinggi dan semoga kedepannya dapat membuahkan hasil yang baik.
Hal senada juga disampaikan ketua Program Warga Siaga Sehat (WASIAT) Dewi Shinta Sahriyah. “Kegiatan ini merupakan salah satu upaya yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan mencukupi kebutuhan pangan sehat keluarga dan kebutuhan gizi dengan sayur dari budidaya tanaman hidroponik,” kata Sahriyah.
Dia berharap dengan program ini dapat dijadikan peluang aktivitas untuk ibu rumah tangga sehingga ketahanan pangan tingkat keluarga dapat terwujud, serta dapat dijadikan sebagai ladang usaha yang menjanjikan.
181056894
KOMENTAR