Usai Pensium Oleksandr Usyk Ingin Berperan di Dunia Akting

Jakarta, Inakoran

Oleksandr Usyk berniat untuk tetap menjadi pusat perhatian setelah bertinju. Melansir talkSPORT, petarung asal Ukraina itu, baru-baru ini mengungkapkan bahwa ia akan bertarung dua kali lagi sebelum mengakhiri karier gemilangnya, yang membuat petarung berusia 38 tahun ini menjadi tak terbantahkan dalam dua kelas berat terpisah (kelas penjelajah dan kelas berat).

Saat akhirnya gantung sarung tinju, Usyk mengincar langkah ambisius di dunia akting.

“Saya rasa saya tidak akan menjadi Arnold Schwarzenegger berikutnya, saya tidak sekuat itu," katanya kepada Al Arabiya, dilansir dari talkSPORT.

"Tetapi saya berlatih akting, saya ingin bermain film. Saya melihat diri saya dalam peran yang dramatis. Saya pikir saya akan mampu berakting dengan baik," tandasnya.

Usyk merasakan sensasi di bidang itu, membintangi bersama Dwayne 'The Rock' Johnson dan Emily Blunt dalam film blockbuster Hollywood mendatang 'The Smashing Machine'.

Film Benny Safdie akan dirilis tahun ini dan menceritakan kisah mantan legenda MMA Mark Kerr.

Ini adalah kisah luar biasa yang melihat Kerr menjadi juara UFC sambil berjuang melawan kecanduan serius dan masalah perkawinan.

Nama film ini berasal dari nama panggilan Kerr 'The Smashing Machine' - merujuk pada gaya bertarungnya yang ganas.

Usyk memerankan ikon MMA Ukraina Igor Vovchanchyn dalam produksi tersebut, yang melawan Kerr dua kali selama persaingan epik.

Usai tinju, Usyk ingin fokus pada akting (ist)

Tidak diragukan lagi ini adalah peran terbesar Usyk, tetapi ini bukan penampilan perdananya di layar lebar.

Usyk sebelumnya mengisi suara Sholom dalam film animasi anak-anak Ukraina 'The Stolen Princess'.

Sementara itu, ia juga memainkan peran kecil sebagai petinju profesional dalam 'The Fight Rules'.

Sebelum Usyk dapat mewujudkan mimpinya menjadi bintang Hollywood, calon anggota Hall of Fame pertama itu harus melewati Daniel Dubois atau Joseph Parker terlebih dahulu.

Usyk berharap untuk menghadapi Dubois dalam pertarungan tak terbantahkan tahun ini sementara WBO telah mengamanatkan dia untuk menghadapi juara 'sementara' Parker.

Presiden WBO Gustavo Olivieri baru-baru ini memberi tahu bahwa mereka akan mempertimbangkan pengecualian untuk Usyk vs Dubois terlebih dahulu, meskipun belum ada petisi yang diajukan saat berita ini ditulis.

Dia berkata: "Jika suatu pengecualian diajukan kepada Komite Kejuaraan yang meminta agar penyatuan diizinkan untuk menggantikan pemberlakuan kewajiban, komite, berdasarkan kebijakannya sendiri, dapat mengizinkannya.

"Kita akan menunggu dan melihat apa yang terjadi. Saat ini, belum ada permintaan semacam itu yang diajukan."