Usut Tuntas Korupsi Satelit di Kementerian Pertahanan

Hila Bame

Monday, 17-01-2022 | 13:01 pm

MDN

 

JAKARTA, INAKORAN

Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Papua mendukung penuh proses pengusutan korupsi di lingkup Kementerian Pertahanan dalam kasus pengadaan satelit komunikasi pertahanan tahun 2015 dan 2016. Negara berpotensi dirugikan sekitar Rp. 514 miliar dan bertambah lagi karena Kemhan digugat oleh Navayo sebesar 20 juta dollar AS di pengadilan arbitrase Singapura.

“Artinya kerugian Negara bisa Rp. 800 miliar lebih. Jelas ini mega korupsi. Harus diusut sampai tuntas”.

“Gubernur LIRA Papua, Toenjes Swansen Maniagasi mendorong Kejaksaan Agung untuk membongkar kejahatan ini sampai keakar-akarnya” dalam keterangan pers, Minggu (16/1/2022) di Jakarta.

Menurut Toenjes, jika diperlukan Kejaksaan Agung bisa membentuk tim untuk mengusut dugaan keterlibatan oknum TNI. Ia yakin dengan adanya penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Militer harusnya tidak ada kendala dalam pengusutan kasus tersebut. 

“Apalagi Presiden Jokowi sudah meminta kepada Menkopolhukam untuk menyelesaikan persoalan ini. Begitupula Panglima TNI Jenderal Andika dan Mentri Pertahanan Prabowo  berkomitmen dan tegas untuk segera di usut” ujar Toenjes.

“Jadi tidak ada alasan keragu-raguan dari Kejaksaan untuk segera menuntaskannya. Rakyat Indonesia sedang mengawasi proses ini. Tunjukan pada rakyat Indonesia bahwa hukum di Indonesia berlaku bagi siapapun sekelipun itu elite di Kemhan terlibat dalam kasus ini”, kata Toenjes.

Menurut Toenjes, LIRA Papua, berbagai LSM anti korupsi, dan tentunya masyarakat Indonesia dengan segala daya akan mengawal proses dugaan korupsi ini agar tertangani dengan cepat untuk di bawah ke pengadilan dan pihak-pihak yang terkait dengan pengadaan satelit ini diadili seadil-adilnya sesuai peran mereka.

 

KOMENTAR