Usyk Ancam Fury dan Ayahnya Dengan Pesan Agresif dan Menakutkan

Jakarta, Inakoran

Oleksandr Usyk - juara dunia kelas berat WBA, IBF, dan WBO - telah mengeluarkan peringatan keras kepada Tyson Fury dan ayahnya, John Fury. Ancaman tersebut terlontar menyusul insiden panas di acara peluncuran pertarungan mereka mendatang di Riyadh, Arab Saudi.

Pertengkaran terjadi ketika mantan petarung berusia 59 tahun, John Fury, dilaporkan menanduk salah satu staf muda Usyk, mengancam akan menodai perebutan gelar tak terbantahkan yang sangat dinanti-nantikan.

Meski demikian, insiden ini tidak membahayakan pertarungan tersebut, karena Usyk dan timnya tetap tenang dan profesional sepanjang profokasi tersebut.

Menanggapi konfrontasi tersebut, Usyk menegaskan bahwa segala upaya lebih lanjut untuk mengacaukan stabilitas timnya tidak akan ditoleransi. Juara Ukraina berusia 37 tahun itu menyatakan, "Jika mereka ingin menggoyahkan tim saya, itu tidak mungkin. Karena saya tidak hanya memiliki pelatih dan pelatih profesional, saya memiliki tentara profesional," tegas Usyk, mengutip Marca. 

Usyk kemudian membeberkan kemampuan tempur timnya dengan menjelaskan, “Tim saya sangat pandai ingin bertarung, bukan tinju, pertarungan jalanan, menembak, pisau, gulat.” Aparat keamanan di lokasi kejadian terpaksa turun tangan dan mendesak tim Usyk mundur karena jelas-jelas siap terlibat adu fisik.

Peringatan Usyk kepada Fury mengirimkan gelombang kejutan ke seluruh dunia tinju.

Meski situasi mencekam, Usyk tetap tenang dan menjadikan kejadian tersebut sebagai motivasi tambahan bagi timnya. Dia berkomentar, "Situasinya tidak penting bagi saya, itu hanya motivasi untuk tim saya." Sikap Usyk yang tak tergoyahkan dan tekadnya untuk menjaga timnya tetap disiplin dan fokus terlihat jelas sepanjang cobaan tersebut.

Pertengkaran tersebut menghasilkan adegan yang agak berdarah dan memalukan, dengan tokoh media sosial berkumis stang itu terlibat dalam keadaan kacau balau. Kejadian ini menjadi pengingat bagi Tyson Fury dan kubunya bahwa Usyk dan timnya tidak boleh terprovokasi atau dianggap remeh. 

Peringatan tegas Usyk menegaskan komitmennya dalam menjaga ketertiban dan profesionalisme dalam timnya. Pernyataannya tentang memiliki "tentara profesional" mengirimkan pesan yang jelas kepada Fury dan ayahnya bahwa setiap upaya lebih lanjut untuk mengacaukan atau menyerang timnya akan ditanggapi dengan tegas dan berpotensi menimbulkan kekerasan.

Saat perebutan gelar tak terbantahkan yang sangat dinantikan semakin dekat, ketegangan antara kedua kubu tidak diragukan lagi semakin meningkat. Sikap Usyk yang tidak kenal kompromi dan kesiapan tempur timnya menunjukkan bahwa ia tidak bersedia mentolerir provokasi atau insiden lebih lanjut, dan ia siap mempertahankan tim dan gelarnya dengan teguh.