Kalau Lagi Emosi Marah Saja, Sebab Memendam Emosi Bisa Memicu Penyakit Ini

Binsar

Saturday, 21-03-2020 | 18:54 pm

MDN
Ilustrasi orang marah [ist]

Inakoran.com

Per defisini, emosi merupakan ungkapan perasaan yang keluar dari dalam diri manusia yang bersifat spontan dan normal. Karena itu, apapun bentuknya, hal itu merupakan sesuatu yang wajar dan alami bagi tiap orang.

Akan tetapi, dalam kehidupan sosial, terkadang seseorang didesak untuk menyembunyikan atau meredam emosi tertentu dengan beragam alasan.

Orang yang mampu memendam emosi sering dipuji sebagai orang yang matang karena mampu mengendalikan emosinya.

Secara social, tentu saja hal itu baik. Namun, ternyata apa baik secara social tidak otomatis baik dari segi kesehatan mental yang bersangkutan.

Beberapa orang kerap memendam emosi dan tidak langsung mengeluarkannya ketika marah. Mereka cenderung diam terkesan mengabaikan persoalan tersebut.

Ekspresi kemarahan [ist]

 

Namun, dari sudut pandang kesehatan, upaya meredam emosi ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan seseorang. Apalgi kalau hal itu dilakukan dalam waktu yang lama dan berulang-ulang.

Kesimpulan tersebut didasari hasil penelitian yang dilakukan sekelompok ahli dari Department Psikiatri Pittsburgh University, di bawah pimpinan Karen Jakubowski,Ph.D.

Menurut Karen, memendam emosi dapat meningkatkan risiko penumpukan plak yang merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular dan depresi.

Hasil ini berdasarkan penyataan peserta wanita mengenai seberapa sering mereka marah. Pencitraan USG juga digunakan untuk mengukur plak karotid. Dan hsilnya menunjukkan bahwa ekspresi sosial-emosional wanita mungkin relevan dengan kesehatan kardiovaskular mereka.

Sementara itu Direktur Medis NAMS, Dr Stephanie Faubion, menilai bahwa penelitian ini sangat penting karena wanita perlu memahami jika emosi mereka bisa mempengaruhi kesehatan fisik.

KOMENTAR