Xavi Simons Hampir Menembus Tim Utama Paris Saint-Germain
Jakarta, Inako
Xavi Simons mendapat pujian setinggi langit di La Masia dan dianggap sebagai sosok yang bisa menggantikan Xavi dan Andres Iniesta di lini tengah Barcelona. Akan tetapi, menurut catatan Diario AS, sebagai striker, dia memainkan peran yang sedikit lebih jauh belakangan.
Simons bergabung dengan Paris Saint-Germain dua tahun lalu, dan hampir menembus tim utama di bawah Mauricio Pochettino di Parc des Princes.
Dia melakukan debutnya melawan Strasbourg awal musim ini, dan telah menempatkan tinggi dan otot pada kerangka remajanya. Dia masih pendek, tetapi telah membuktikan bahwa dia memiliki alat yang dibutuhkan untuk mengganggu pertahanan lawan.
Simons (18), lahir di Amsterdam. Dia bergabung dengan Barcelona pada 2010 dari klub Belanda CD Thader, tetapi meninggalkan Catalonia pada 2019 setelah gagal menyepakati kontrak.
Dia bukan satu-satunya lulusan La Masia berperingkat tinggi yang memutuskan untuk mengejar karir di luar Camp Nou; kontemporer Ilaix Moriba bergabung dengan Leipzig musim panas ini setelah tidak ditawari persyaratan yang diinginkannya di Barcelona.
Dia meninggalkan Catalonia pada 2019 setelah gagal menyepakati kontrak dengan Blaugrana, bergabung dengan Paris Saint-Germain.
Dianggap sebagai salah satu talenta paling menarik di sepak bola Eropa, ia tampil di tim utama PSG pra-musim ini.
Menurut Gerard Lopez, mantan pelatih tim junior Barcelona, Simons mempunya kemampuan komplet sebagai gelandang. Melihat gayanya bermain, dia mengaku seperti melihat Xavi Hernandez dan Sergio Busquets.
Kemampuan sepak bola Xavi Simons berasal dari sang ayah, Regillio Simons. Pada 1990-an hingga awal 2000-an, dia malang-melintang sebagai striker di klub-klub Eredivisie. Klub-klub yang pernah dibelanya antara lain Fortuna Sittard, Willem II Tilburg, NAC Breda, dan ADO Den Haag.
TAG#Xavi Simons, #La Masia, #Barcelona, #PSG, #Belanda
188677850
KOMENTAR