181 Juta Jumlah Penduduk menjadi target vaksin covid 19 Untuk membentuk kekebalan komunitas.

Hila Bame

Wednesday, 30-12-2020 | 08:59 am

MDN
Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan RI

 

Jakarta, INAKORAN

 

Pemerintah mengupayakan penyediaan 329 juta dosis vaksin covid-19 dari 4 perusahaan.


Selain itu tambahan pengadaan juga bisa dilakukan sampai 334 juta dosis.

Hal itu untuk menjamin pasokan vaksin bagi 181 juta penduduk yang menjadi sasaran vaksinasi.

BACA: 

Jenis Menu yang Disarankan Untuk Wanita Hamil & Menyusui

vaksinasi akan dilakukan setelah berkonsultasi kepada badan independen Indonesia technical advisory group on immunization.

Pada tahap pertama vaksinasi diberikan kepada 1,3 juta petugas kesehatan secara bersamaan.


Kelompok kedua yang jadi prioritas adalah 17,4 juta petugas publik.

Tahap ketiga vaksinasi terhadap 21,5 juta warga berusia diatas 60 tahun.

BACA:  

Ini 5 Makanan yang Direkomendasikan Untuk Pertumbuhan Anak Anda

Selanjutnya vaksinasi untuk masyarakat umum.

Kini sejumlah daerah mulai mempersiapkan vaksinasi covid-19.

Persiapan itu antara lain menyediakan fasilitas penyimpanan dan distribusi vaksin serta data dan sosialisasi kepada warga.

Kekebalan Komunitas

Menteri kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan untuk mencapai kekebalan komunitas vaksinasi akan dilakukan kepada setidaknya 181 juta orang.

Angka ini didapat dari jumlah warga berusia diatas 11 tahun yakni sekitar 188 juta orang dikurangi orang dengan penyakit penyerta orang yang pernah terinfeksi covid 19 dan ibu hamil.

Jika setiap orang memakai 2 siswa si dibutuhkan 362 juta dosis.

Selain itu organisasi kesehatan dunia (WHO) juga merekomendasikan agar pemerintah menyediakan cadangan 15% dari kebutuhan karena itu Indonesia akan memerlukan 420426 juta dosis vaksin.

Pemerintah berusaha keras mengamankan jumlah ini dan sampai kini ada 5 jalur pengadaan vaksin yang kita tempuh tutur budaya Budi Gunadi dalam keterangan pers secara daring di kantor presiden Jakarta Selasa(29/12/2020).

 

Empat jalur pengadaan secara bilateral sedangkan satu jalur multilateral.

Empat jalur bilateral ini adalah kontrak pengadaan vaksin dengan Sinovac perusahaan asal China,  Novavax perusahaan Amerika Kanada,  AstraZeneca yang berbasis di London Inggris dan, BioNTech Pfizer perusahaan Jerman Amerika.

Kontrak dengan Sinovac yang sudah ditandatangani akan menyediakan 125 juta vaksin dan opsi menambahkan100 juta vaksin.

Pemerintah Indonesia juga telah menandatangani kontrak dengan Novavax untuk 130 juta dosis.

Itu terdiri dari 50 juta dosis yang sudah pasti dan, 80 juta yang bisa ditambahkan.

Kontrak dengan AstraZeneca  akan segera ditandatangani untuk pengadaan 100 juta dosis.

Jumlah ini terdiri dari 50 juta dosis yang sudah pasti dan 50 juta dosis yang bisa ditambahkan. 

Pemerintah juga akan menandatangani kontrak dengan BioNTech Pfizer untuk penyediaan sejuta dosis dengan komposisi sama seperti AstraZeneca.

"Kami harap finalisasi dengan BioNTech Pfizer dan AstraZeneca selesai dalam waktu dekat, ujar Menkes.

 

KOMENTAR