3 Partai Diisukan Dapat Aliran Dana Korupsi 8 T, Masih Perlu Dipercayakah Mereka?

Hila Bame

Thursday, 25-05-2023 | 10:11 am

MDN
Ilustrasi

 

JAKARTA, INAKORAN

Perkara mega korupsi 8 T yang mengeruk APBN jelang pemilu 2024, mengingatkan rakyat untuk memikirkan kembali perferensi mereka terhadap tiga partai yang mengeruk keuntungan dibalik pembangunan BTS untuk daerah 3T.


baca:  

8 Kebiasaan Orang Sukses


Indonesia terdiri dari 17.500 pulau tersebar dari Papua hingga Sabang, masyarakat menyebar di pulau-pulau itu. Ada yang sudah memiliki koneksi internet dan sebagian besarnya belum, terutama daerah 3 T (Terdepan, Terluar, Terpencil). 

Rencana pembagunan Base Transceiver Stasion (BTS) Kominfo telah diputuskan Pemerintah dan akan menelan dana setidaknya 26 T. Pembagunan mulai digarap sejak 2020 yang saat itu masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

Rencananya pada akhir tahun 2022 seluruh desa dan kelurahan di Indonesia yang berjumlah 83.218 sudah bisa terjangkau sinyal 4G.

Namun rencana hanya macan kertas kata pepatah baheula, barang tidak ada yang dibangun, kecuali uang 8T lenyap entah kemana.

Adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan mendapat kabar bahwa ada  3 partai politk yang kebagian aliran dana dari pembangunan BTS kawasan 3T.

Belakangan entah kenapa, Prof Mahfud mengatakan bahwa aliran dana kepada 3 partai politik hanya "gosip" katanya.


baca:  

Korupsi 8T Mengalir ke 3 Parpol, Mahfud: Itu Hanya Gosip Politik

 


Sementara beberapa partai bereaksi terkait isu aliran dana kepada 3 partai politik itu dengan mengatakan bahwa Menkopolhukam Mahfud hanya melempar bola liar, sementara partai lain bungkam seribu bahasa.

Saatnya rakyat mencatat, mencermati partai yang cawe-cawe dengan uang korupsi 8T. 

Kedaulatan ditangan rakyat. Pilih partai dan wakil rakyat yang bersih tidak terlibat korupsi. Catat!

 

 

 

 

 

KOMENTAR