4 Tahun Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, Ini Yang Dikritisi Kaum Milenial

Hila Bame

Wednesday, 24-10-2018 | 07:59 am

MDN
Mahasiswa baru Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia bersama Menkeu Sri Mulyani Indrawati (8/9/2018)
"Cari kesalahan itu gampang banget. Akan tetapi, saya tadi mendengarkan bagaimana pemerintahan saat ini sudah membangun 1.000 kilometer lebih tol, belum bandara, pelabuhan, dan lain-lain. Saya salut," kata Andovi.

 

Jakarta, Inako

Berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah saat ini dipertanyakan oleh sebagian kaum milenial. Pertanyaan yang wajar saja dan pemerintah telah menjelaskan panjang lebar apa saja yang telah dilakukan dan apa saja yang belum diraih. 

Pembangunan akan terus berlanjut selama negara ini berdiri di bumi Khatulistiwa dan siapapun pemimpinnya dengan satu tujuan kesejahteraan bersama tidak untuk untuk segelintir manusia. 

Anak muda mengomentari kinerja pemerintahan sekarang dalam "Obrolan Santai Laporan Empat Tahun Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla" di Auditorium BPPT, Jakarta, Senin (22/10/2018), bahkan mereka ingin tahu lebih banyak terkait dengan dana desa.

"Kami ingin tahu apakah penyaluran dana desa sudah sejalan dengan peningkatan partisipasi masyarakat?" kata Eko Fajar Setiawan, mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), salah satu dari generasi milenial yang hadir dalam acara tersebut, seperti dalam keterangan yang diterima, Selasa (23/10/2018).

Andi dari Pasuruan, Jawa Timur, menanyakan apa upaya pemerintah dalam pembangunan manusia dalam sisa setahun ke depan.

Antusiasme tersebut menggembirakan Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Keduanya mewakili pemerintah dalam menyampaikan laporan ‘Empat Tahun Pemerintahan Joko Widodo/Jusuf Kalla’ dalam acara obrolan santai.

Pada kesempatan tersebut, Moeldoko mengatakan bahwa generasi milenial saat ini terlihat seperti hidup mudah. Mereka gampang mendapatkan akses pendidikan, informasi, dan lain-lain.

"Namun, sebenarnya generasi milenial ini memiliki tantangan yang lebih besar. Keadaan sekarang sudah beda, baik kecepatan, risiko, kompleksitas, maupun kejutan yang terjadi karena lompatan perkembangan teknologi," ujarnya.

Moeldoko menyarankan generasi milenial untuk melibatkan diri sesuai dengan peran masing-masing dengan membangun mentalistas pemimpin.

"Karena kerja kita prestasi bangsa. Maka, pilihannya apakah mau melakukan kerja biasa saja atau mau membuat perubahan?" kata Moeldoko menawarkan tantangan.

 Bagaimana cara Indonesia mengejar ketertinggalan, singgung Moeldoko,  melalui pembangunan infrastruktur. Pembangunan ini untuk meningkatkan konektvitas dan produktivitas, dan menciptakan kemudahan.

Rudiantara mengatakan bahwa di pemerintahan program Palapa Ring baru dapat berjalan dan diselesaikan. Jika berhasil, seluruh wilayah Indonesia akan dapat menikmati internet berkecepatan tinggi. Kantor-kantor layanan masyarakat, seperti koramil, puskesmas, dan kantor kelurahan seluruhnya akan melayani dengan berbasis internet. Dengan demikian, Indonesia akan lebih mudah dalam upayanya menjadi negara maju.

Youtuber Andovi dan Jovial da Lopez, yang menjadi moderator dalam obrolan santai tersebut, salut dengan pencapaian 4 tahun pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.

 

KOMENTAR