463 juta anak di seluruh dunia tidak dapat mengakses sekolah virtual: PBB

NEW YORK, INAKO
Di tengah pandemi COVID-19 dan penutupan sekolah yang meluas, setidaknya sepertiga siswa yang terkena dampak di seluruh dunia tidak memiliki akses ke pendidikan virtual, menurut sebuah studi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dirilis pada Rabu (26 Agustus).
Secara keseluruhan, diperkirakan 463 juta anak kekurangan peralatan atau akses elektronik untuk mengikuti pembelajaran jarak jauh, kata laporan dari UNICEF.
"Banyaknya anak-anak yang pendidikannya benar-benar terganggu selama berbulan-bulan merupakan keadaan darurat pendidikan global," kata Henrietta Fore, direktur eksekutif Dana Anak PBB, dalam sebuah pernyataan.
"Dampaknya bisa dirasakan di ekonomi dan masyarakat selama beberapa dekade mendatang," katanya.
PBB memperkirakan 1,5 miliar anak di seluruh dunia telah terpengaruh oleh penguncian atau penutupan sekolah yang disebabkan oleh pandemi.
Laporan tersebut menggarisbawahi perbedaan geografis yang menganga dalam akses anak-anak ke pendidikan jarak jauh, dengan dampak yang jauh lebih sedikit di Eropa, misalnya, dibandingkan di Afrika atau sebagian Asia.
TAG#ANAK DI DUNIA, #PENDIDIKAN, #COVID19
198736394
KOMENTAR