5 IKM di Ambon Dapat Bantuan Alat Perbengkelan

Binsar

Wednesday, 31-07-2019 | 08:50 am

MDN
Asisten bidang Ekonomi, Investasi dan Pembangunan Setda Maluku, Kasrul Selang (kanan) dan Kadis Perindag Maluku, Elvis Pattiselano (tengah) menyerahkan bantuan peralatan perbengkelan kepada perwakilan Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kota Ambon. Selas

Ambon, Inako

Sebanyak lima Industri Kecil dan Menengah (IKM) di kota Ambon mendapat bantuan peralatan perbengkelan dari Kementerian Perindustrian yang disalurkan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinisi Maluku

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Asisten bidang Ekonomi, Investasi dan Pembangunan Setda Maluku, Kasrul Selang, bersama Kadis Perindag Maluku, Elvis Pattiselano, di Ambon, Selasa.

Peralatan perbengkelan yang diserahkan antara lain kompresor scanner motor, paket peralatan mekanik, alat pengisi daya accu dan mesin gurinda yang merupakan bantuan Ditjen IKM Kementerian Perindustrian melalui program sinergitas bersama Disperindag Maluku.

Selain bantuan peralatan, para pelaku IKM juga mendapat bimbingan teknis terkait aplikasi teknologi peralatan kepada kelompok penerima sehingga pengetahuan mereka lebih mendalam tentang layanan perawatan mesin injeksi agar usaha perbengkelan di Maluku, hususnya kota Ambon bisa berkembang lebih baik.

Kasrul yang mewakili Gubernur Maluku, Murad Ismail mengatakan, lima IKM penerima bantuan telah melewati proses seleksi, identifikasi dan verifikasi dan diharapkan bantuan yang diberikan dapat bermanfaat memberdayakan mereka.

"Tidak ada kebetulan mendapat bantuan ini. Pasti sudah melalui proses panjang. Diharapkan ada rasa syukur dengan cara menjaga dan menggunakannya sesuai peruntukan. Jangan dipindah tangankan tetapi dipakai untuk mencari nafkah," ujarnya.

Menurut dia, IKM di Maluku perlu didorong untuk terus berinovasi dan berkreasi sehingga mampu berdaya saing secara global terutama mengikuti selera pasar.

"IKM harus mampu membuat terobosan sehingga bisa bersaing. Misalnya untuk tujuan pemasaran taruh nomor telepon di tempel di tempat-tempat yang bisa di akses publik, sehingga dapat diketahui secara luas," ujarnya.

KOMENTAR