AH: Atasi Pandemi Indonesia Terapkan Rem Dan Gas

JAKARTA, INAKORAN
Implementasi Kebijakan Rem dan Gas untuk tetap menyeimbangkan kehidupan dan penghidupan seluruh masyarakat yang dirancang pemerintah melalui Komite Panitia Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) menjadi kunci keberhasilan Indonesia dalam menangani Pandemi Covid-19.
Melalui kebijakan ini, kasus Covid-19 bisa diturunkan secara signifikan dan perekonomian yang sempat terkontraksi kemudian rebound dan mencatat pertumbuhan yang impresif.
“Untuk memberi Pemerintah ruang kebijakan manuver yang jauh lebih besar dalam menavigasi kesehatan dan tantangan ekonomi, kami mengintegrasikan kesehatan dan kebijakan ekonomi di bawah satu koordinasi Komite Panitia PC-PEN pada bulan Juli 2020,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberikan Public Lecture di S Rajaratnam School of International Studies (RSIS), Park Royal Collection Marina Bay, Singapura, Senin (29/08/2022).
Ia menyebut seluruh kondisi krisis yang terjadi akit Covid-19 merupakan sebuah unprecendeted crisis, dimana hampir tidak terdapat peta jalan atau panduan yang tersedia dengan cukup untuk mengatasi pandemi dan krisis yang terjadi. Pembatasan mobilitas masyarakat untuk menahan penyebaran pandemi Covid-19 juga telah sangat mempengaruhi berbagai aspek seperti disrupsi terhadap rantai pasok hingga penutupan pusat perbelanjaan, pabrik, dan banyak fasilitas umum.
Hal tersebut, kata Airlangga, kemudian juga diikuti dengan peningkatan angka pengangguran dan kemiskinan, serta juga jatuhnya daya beli masyarakat. ”Namun demikian, krisis keuangan dan ekonomi yang pernah dihadapi sebelumnya telah memberikan pemahaman bahwa dalam keadaan sulit, pendekatan dilakukan secara fleksibel dengan semua kebijakan harus siap dengan kapasitas maksimal,” papar dia.
Hasil lain dari Kebijakan Rem dan Gas itu adalah Indonesia telah diakui sebagai salah satu dari lima negara teratas di dunia dengan tingkat vaksinasi tertinggi. “Kami juga telah memberikan vaksinasi lebih dari 430 juta dosis vaksin Covid-19,” ujar Airlangga.
Selain itu, lanjut Airlangga, untuk memberikan daya tahan lebih dalam menghadapi pandemi Covid-19, Pemerintah juga melakukan reformasi struktural domestik melalui salah satu reformasi ekonomi yang paling komprehensif yakni omnibus law atau yang sekarang lebih dikenal sebagai UU Cipta Kerja.
Upaya reformasi tersebut kemudian mendorong secara bersamaan dan mempengaruhi lebih dari 70 undang-undang pada 11 klaster ekonomi, di antaranya terkait dengan pengaturan tenaga kerja, proses perizinan, dan proses persetujuan investasi.
Para peserta menyimak paparan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberikan Public Lecture di S Rajaratnam School of International Studies (RSIS), Park Royal Collection Marina Bay, Singapura, Senin (29/08/2022)
Oleh karena itu, kata Airlangga, meski saat ini dunia tengah dihadapkan pada krisis pangan, energi, dan keuangan, keberhasilan Indonesia dalam menangani pandemi Covid-19 serta pemulihan ekonomi juga telah mendapatkan pengakuan dunia internasional.
“Untuk merespons krisis global, Sekretariat Jenderal PBB telah meminta Presiden Indonesia bersama dengan 5 Kepala Negara dan Pemerintahan lainnya untuk tergabung dalam the Champions Group of Global Crisis of Response Group (GCRG),” ujar Airlangga.
Dalam kuliah umum yang juga dihadiri oleh sejumlah pengusaha lokal Singapura tersebut, Airlangga juga menyampaikan berbagai potensi, strategi, dan tantangan yang dihadapi Asean saat ini maupun ke depan, serta mengharapkan agar Asean dapat ikut memainkan peran penting dalam perekonomian global.
“Untuk memaksimalkan potensi pertumbuhan yang sangat besar ini, saya ingin menekankan bahwa ASEAN harus tetap bersatu dalam menghadapi konflik internal dan tekanan eksternal serta melakukan reformasi yang diperlukan untuk menghilangkan semua hambatan bagi pertumbuhan ekonomi kawasan,” pungkas Airlangga.
TAG#AH, #GOLKAR, #CALON PRESIDEN2024, #KIB
198735478
KOMENTAR