Anak Sapi Berkepala Dua di Riau, Mati Sesaat Sesudah Lahir

Binsar

Thursday, 19-07-2018 | 07:28 am

MDN
Anak Sapi berkepala dua di Riau [ist]

Pekanbaru, Inako – 

Kelahiran anak sapi berkepala dua di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, menggemparkan masyarakat daerah itu. Namun, sayangnya, anak sapi itu tidak bertahan hidup, sebab anak sapi jantan yang diberi nama Bujang dan Embut itu mati hanya beberapa jam setelah lahir. 

"Pagi tadi, habis subuh, sapinya akhirnya mati," kata Petugas Peternakan Lapangan dari Dinas Pertanian dan Perikanan Indragiri Hulu, Jebul Suharto, ketika dihubungi dari Pekanbaru, Rabu.

Sapi milik petani bernama Ilham itu, lahir tanggal 14 Juli. Sejak lahir anak sapi itu memang tidak bisa berdiri karena kondisinya sangat lemah. Diduga, anak sapi itu mati karena kekurangan makanan dan juga karena tidak kuat memikul beban dua kepala. 

"Ya karena kurang asupan pangan karena dia tidak bisa berdiri untuk menyusu ke induknya," kata Jebul.

Anak sapi milik warga Desa Alang Kepayang, Kecamatan Rengat Barat, itu proses kelahirannya membutuhkan waktu sampai enam jam lebih. Bagian bawah tubuh anak sapi itu normal. Tapi kepalanya dua, otaknya dua, matanya dua pasang, hidung dan mulutnya dua.

Sejak lahir, anak sapi itu memang tidak bisa berdiri seperti sapi lainnya. Pemiliknya, karena panik, sempat memberinya susu bubuk yang biasa diberikan kepada bayi manusia. Akibatnya anak sapi itu terserang diare.

Pemiliknya bersama petugas dinas peternakan di lapangan sudah berusaha menyelamatkan anak sapi itu dengan memerah susu induknya untuk diberikan ke anak sapi. Namun akhirnya sapi bernama Bujang dan Embut itu tidak bisa bertahan hidup.

 

KOMENTAR