Anda Depresi? Kulit Pisang Solusinya

Binsar

Friday, 30-11-2018 | 07:30 am

MDN
Ilustrasi [ist]

Jakarta, Inako –

Orang awam, mungkin agak susah untuk percaya kalau kulit pisang bisa mengatasi depresi. Pasalnya, selama ini kulit pisang oleh sebagian orang dianggap limbah pangan, dan tempatnya adalah tong sampah.

Akan tetapi, sebuah penelitian yang dilakukan sejumlah ahli di UGM menyimpulkan, bahwa kulit pisang ternyata memiliki kandungan serat tinggi dan berefek meningkatkan kadar serotonin sehingga berpotensi sebagai agen anti-depresan.

Sejumlah peneliti dari Universitas Gadjah Mada belum lama ini menguji efek pemberian kulit pisang kepok kuning asal Sleman pada tikus objek percobaan selama beberapa waktu. 

"Kami lakukan analisis proximat pada kulit pisang kepok kuning di tahun-tahun pertama. Lalu kami temukan serotonin atau ramuan bahagia atau anti stres dan depresan," kata Andreanyta Meliala, salah seoang peneliti, dalam acara Awarding Nutrifood Research Grant (NRC) 2018 di Jakarta, Kamis. 

Peneliti yang juga berprofesi sebagai dokter umum itu menjelaskan, serotonin dari kulit pisang dan dari bahan kimia, memiliki dampak yang sama.

"Kami ambil serotnoninnya dan diikat pada tikus. Ternyata, antara serotonin dari kulit pisang dan dari bahan kimia, memiliki dampak yang sama," sambungnya.

Selanjutnya, tim peneliti meningkatkan kadar gula darah pada tikus dan memberi mereka flake kulit pisang. Mereka lalu mengukur kadar stres melalui mobility time tikus saat mencoba melepaskan diri dari ikatan. 

"Hasilnya, tikus dengan kulit pisang sudah sanggup untuk menunjukkan perbedaan bermakna dengan yang tidak, memiliki mobility time signifikan ketimbang yang tidak diberikan," papar Andreanyta. 

Pada manusia, mereka yang memiliki kadar gula darah tinggi rentan mengalami stres dan orang yang stres kadar gula darahnya semakin tinggi. 

Temuan studi ini diharapkan bisa menjadi cara membantu orang-orang mengendalikan kadar stres dan dengan begitu kadar gula darah juga lebih mereka kendalikan. 

Selain itu, Andreanyta dan tim berharap ada tindak lanjut dari pihak industri untuk memproduksi makanan menggunakan kulit pisang sebagai bahan utamanya, misalnya dalam bentuk biskuit dan sereal. 

"Flake kulit pisang bisa jadi biskuit, sereal. Giliran industri melihat minat pasar," tutur dia. 

KOMENTAR