Anggaran Pendapatan Belanja Negara 2019 Naik 10%

Hila Bame

Thursday, 16-08-2018 | 15:56 pm

MDN
Persiden Joko Widodo saat membacakan nota keuangan APBN 2019 Kamis, (16/8/2018) Gedung Parlemen Jakarta.

Jakarta, Inako

Nota keuangan yang disampaikan pemerintah memastikan alokasi belanja negara pada RAPBN 2019 mencapai Rp2.439,7 triliun atau naik 10% dari RAPBN 2018 senilai Rp2.217,3 triliun.

Belanja negara tersebut mencakup belanja pemerintah pusat senilai Rp1.603,7 triliun serta transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp832 triliun pada periode yang sama.

Fokus memberikan jaminan perlindungan sosial

“Belanja negara pada 2019 akan diarahkan pada upaya penguatan program perlindungan sosial, peningkatan kualitas sumber daya manusia, percepatan pembangunan infrastruktur, reformasi birokrasi, dan penguatan desentralisasi fiskal,” pidato Presiden Jokowi saat memberikan pengantar Nota Keuangan 2019, Kamis (16/8/2018).

Sesuai dengan arah kebijakan pemerintah, Jokowi mengungkapkan pemerintah masih fokus memberikan jaminan perlindungan sosial, khususnya bagi 40% penduduk termiskin.

Pada tahun ini, pemerintah akan menyalurkan anggaran pada 92,4 juta jiwa penerima bantuan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan 10 juta keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH).

Pada 2019, pemerintah akan memperkuat Program Keluarga Harapan melalui peningkatan besaran manfaat 100% dengan target sasaran 10 juta keluarga penerima manfaat. Selain itu, pemerintah juga akan meningkatkan jumlah penerima bantuan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjadi 96,8 juta jiwa.

Sementara itu, program Bantuan Pangan non-Tunai (BPNT) yang dijalankan sejak tahun 2017 telah mampu menjangkau 1,28 juta keluarga penerima manfaat. Pada tahun mendatang, sasaran BPNT ditingkatkan secara bertahap menuju 15,6 juta keluarga penerima manfaat untuk menggantikan program beras sejahtera.

 

Baca juga :

Presiden Jokowi: Indonesia Akan Jadi Negara Kuat Kalau Bersatu

Utang Indonesia Bertengger di Posisi Rp 4.253 Triliun Per Juli 2018

TAG#APBN 2019, #Jokowi

198740764

KOMENTAR