Apa itu Gelembung Dotcom?

Hila Bame

Wednesday, 24-09-2025 | 13:00 pm

MDN
Ilustrasi (ist)

 

 

JAKARTA, INAKORAN

Gelembung dotcom, juga dikenal sebagai gelembung internet, melambangkan periode mania spekulatif yang meroketkan valuasi saham teknologi AS pada akhir 1990-an.

Didorong oleh antusiasme terhadap perusahaan berbasis internet, pasar ekuitas mengalami pertumbuhan eksponensial, ditandai dengan lonjakan indeks Nasdaq dari di bawah 1.000 pada tahun 1995 menjadi lebih dari 5.000 pada tahun 2000.

BACA: 

Mencegah Dampak Paparan Teknologi, Jepang Sahkan Peraturan Pembatasan Penggunaan Ponsel Pintar, Hanya 2 Jam Perhari, Bisa Ditiru Indonesia

 

Spekulasi ini sangat bergantung pada janji profitabilitas, alih-alih laba aktual, yang menyebabkan kegilaan di mana investor mengabaikan fundamental keuangan tradisional.

Namun, ketika tahun 2000 menandai kenyataan pahit akan meluasnya overvaluasi, pasar mengalami koreksi dramatis.

Indeks Nasdaq anjlok drastis dari puncaknya di 5.048 pada 10 Maret 2000, menjadi 1.139,90 pada 4 Oktober 2002—penurunan yang sangat drastis, yaitu sebesar 76,81%.

Banyak saham dot-com bangkrut, dan bahkan perusahaan-perusahaan mapan seperti Cisco, Intel, dan Oracle mengalami penurunan harga saham lebih dari 80%.

Keruntuhan ini berpuncak pada pemulihan finansial yang berkepanjangan, dengan Nasdaq membutuhkan waktu 15 tahun untuk kembali mencapai titik tertingginya pada 24 April 2015

 

TAG#INTERNET, #TEKNOLOGI

209197577

KOMENTAR