Harga Emas di Pasar Spot Bergerak di Zona Hijau
Jakarta, Inakoran
Harga emas di pasar global kembali menunjukkan penguatan pada awal perdagangan Rabu (26/11/2025). Berdasarkan data Bloomberg, harga emas pasar spot naik 0,09% atau 3,73 poin ke level US$4.134,42 per troy ounce pada pukul 07.18 WIB.
Berbeda dengan emas spot, harga emas berjangka Comex kontrak Februari 2026 justru terkoreksi 0,25% atau 10,5 poin menuju US$4.166,8 per troy ounce. Pergerakan yang berlawanan ini terjadi setelah harga emas sempat menyentuh level tertinggi sejak 14 November dan melesat hampir 2% pada Senin, imbas dari meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Federal Reserve.
Sejumlah pejabat The Fed mengirimkan sinyal dovish terkait kemungkinan pemangkasan suku bunga ketiga tahun ini, yang diperkirakan akan dibahas dalam pertemuan FOMC pada 9–10 Desember.
“Ada harapan yang kembali menguat untuk pemangkasan suku bunga Desember berdasarkan pernyataan dovish terbaru dari The Fed, dan data ini tampaknya tidak mengubah pandangan tersebut,” ujar Peter Grant, VP dan analis logam senior di Zaner Metals, dikutip Reuters.
Sinyal pemangkasan suku bunga semakin menguat setelah data ekonomi AS menunjukkan perlambatan: penjualan ritel AS pada September naik lebih rendah dari perkiraan, setelah beberapa bulan mencatatkan kenaikan kuat. Kemudian Indeks Harga Produsen (PPI) meningkat 2,7% (YoY), sama seperti bulan sebelumnya.
BACA JUGA:
Rekomendasi Saham Pilihan: Rabu, 26 November 2025
Dampak AI, HP Inc Pangkas 4000 Pekerja Hingga 2026
PT Anugrah Neo Energy Materials (ANEM) Rencana Awal 2026
Menurut CME Group, peluang pemangkasan suku bunga pada Desember kini mencapai 85%, melonjak dari sekitar 50% pekan lalu. Pasar juga memperkirakan probabilitas penurunan lanjutan pada Januari berada di sekitar 65%.
Dalam kondisi suku bunga rendah, emas—yang tidak memberikan imbal hasil—cenderung menjadi salah satu aset yang diuntungkan. Selain itu, ketidakpastian global, baik dari sisi ekonomi maupun geopolitik, terus menjadi faktor pendukung permintaan emas.
“Ketidakpastian ekonomi yang berlanjut, turbulensi geopolitik, dan ekspektasi dovish The Fed masih menjadi penopang harga emas dalam jangka pendek,” kata analis ActivTrades, Ricardo Evangelista.
Disclaimer:
Harga emas dapat berubah sewaktu-waktu berdasarkan kondisi pasar dan kebijakan perusahaan.







KOMENTAR