Aryo Seno Soal Prabowo di Debat Perdana Capres: Gagal Gemoy dan Tenang, Malah Emosian

Jakarta, Inakoran.com

Calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto dinilai gagal tenang dan gemoy dalam debat pertama calon presiden yang digelar pada Selasa (12/12/2023).

Hal ini disampaikan oleh juru bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Aryo Seno usai debat.

BACA JUGA: Ganjar-Mahfud Luncurkan Official Merchandise: Ini Karya Pelaku UMKM

“Kalau selama ini publik membaca pak Prabowo ini sangat tenang dan gemoy ternyata hari ini agak kurang berhasil menampilkan itu,” tutur kader muda PDI Perjuangan itu.

Dia menilai, dalam debat pertama tersebut emosi Prabowo seringkali keluar dan ia juga mudah terpancing dengan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya. Selain gagal gemoy dan tenang, Prabowo juga gagal tiru Joko Widodo.

“Pak Prabowo sayang sekali hari ini ternyata agak gagal menjadi Pak Jokowi. Emosinya keluar ya seringkali dalam perdebatan ini. Seringkali terpancing dengan pertanyaan yang muncul.”

Prabowo bukan wajah baru di kontestasi Pilpres. Dia akan berlaga untuk keempat kalinya. Tiga Pilpres yang dia ikuti sebelumnya berakhir dengan kekalahan, termasuk saat dua kali berhadapan dengan Jokowi.

Mungkin belajar dari kekalahan tiga kali secara beruntun, Prabowo mengubah strategi, terutama terkait citra dirinya.

Dia yang kerap dinilai sebagai sosok yang tegas, keras, mudah emosi bahkan temperamental berusaha menampilkan diri sebagai sosok yang tenang dan gemoy (imut dan menggemaskan).

Salah satu cara Prabowo untuk meyakinkan publik bahwa ia memang sudah berubah adalah dengan berjoget. Hal itu ia lakukan di banyak kesempatan.

Sayangnya di debat perdana, Prabowo hanya sekali berjoget dan gerakannya pun tidak seperti biasanya yang ia tunjukkan selama ini.

Hanya tangannya yang bergerak dan gerakannya pun terlihat agak kaku.