AS Akan Produksi Jet Tempur F-35 Tanpa Bantuan Turki

Sifi Masdi

Friday, 29-03-2019 | 17:57 pm

MDN
Ilustrasi jet tempur F-35 [ist]

Washington, Inako

Mengeluarkan Turki dari proyek mega triliunan dollar Amerika Serikat ( AS) jet tempur F-35 sulit, tetapi bukan mustahil. Pernyataan itu diungkapkan sumber dari pejabat AS yang mengetahui situasi itu, sebagaimana diberitakan Reuters Kamis (28/3/2019).

Pekan lalu, Reuters memberitakan Washington bisa membekukan persiapan pengiriman dua unit jet siluman generasi kelima itu ke Turki.

Rencana pembekuan itu terjadi setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bersikeras membeli sistem pertahanan rudal S-400 dari Rusia. AS menentang rencana pembelian sistem pertahanan itu karena berpotensi mengancam keamanan jet tempur yang diproduksi pabrikan Lockheed Martin.

Bersama negara NATO lainnya, AS khawatir Rusia bisa meminta data F-35 sebagai ganti pembelian S-400, dan membuat radar S-400 bisa melacak jet tempur itu.

AS sebenarnya sudah menawarkan kepada Turki sistem pertahanan Patriot dengan potongan harga yang bakal berakhir pada akhir Maret ini.

Namun, Ankara dikabarkan membuang peluang itu dan tetap kukuh membeli S-400. Pejabat itu berkata, AS mulai mempertimbangkan mengeluarkan Turki dari proyek.

Dengan demikian, Turki tidak akan bertanggung jawab dalam pembuatan 800 bagian. Antara lain badan pesawat, roda pendaratan, hingga kokpit.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu Desember 2018 lalu berujar Ankara memainkan peranan penting dalam pengembangan F-35. Pernyataan Cavusoglu itu diakui oleh pejabat anonim tersebut. Dia menuturkan keluarnya Turki bisa memperlambat produksi selama tiga bulan.

"Namun, Turki tidak akan membuat proyek ini gagal," ujar sumber tersebut.

Dia menjelaskan bagian yang dikerjakan Turki bisa dialihkan ke kontraktor lain. Seperti misalnya badan tengah pesawat yang dibangun Ankara bisa dialihkan ke Northrop Grumman Corp yang berlokasi di Negara Bagian California.

Sementara itu, para pilot Turki sudah mulai menerima pelatihan di mana mereka masih berharap jet tempur F-35 itu bakal dikirim November mendatang. Penjabat Menteri Pertahanan Patrick Shanahan sempat berkata dia ingin Turki bertahan di proyek. Namun syaratnya, mereka harus membeli rudal Patrick.


:

 

KOMENTAR