AS Pertegas Dukungan Untuk Olimpiade Tokyo Dengan Sejumlah Langkah Keselamatan

Jakarta, Inako

Amerika Serikat terus mendukung rencana Tokyo untuk mengadakan Olimpiade Musim Panas dengan harapan protokol yang ketat untuk melindungi atlet tamu di tengah pandemi virus corona. Dukungan tersebut disampaikan Gedung Putih, Selasa, sehari setelah Departemen Luar Negeri mengeluarkan peringatan agar tidak bepergian ke Jepang.

"Posisi kami tidak berubah di Olimpiade," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan pada konferensi pers.

Ia mengapresiasi jaminan pemerintah Jepang yang mengatakan bahwa "kesehatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama" dalam rencana untuk menjadi tuan rumah pertandingan.

Sebelumnya, Amerika Serikat memperingatkan warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke negara Asia itu ke level tertinggi 4 pada hari Senin karena peningkatan kasus virus korona, hanya dua bulan sebelum dimulainya Olimpiade Tokyo.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit A.S., yang penilaiannya tercermin dalam nasihat "jangan bepergian", menggambarkan situasi di Jepang sebagai berpotensi menempatkan pelancong yang telah divaksinasi penuh dalam risiko terkena dan menyebarkan varian COVID-19.

Psaki mengatakan atlet AS yang menuju ke Jepang termasuk di antara "salah satu kategori wisatawan AS yang sangat terbatas yang sebenarnya berencana pergi ke Jepang untuk Olimpiade."

"Ada aturan dan prosedur masuk dan pergerakan yang sangat spesifik yang telah ditetapkan oleh penyelenggara untuk memastikan perlindungan semua orang yang terlibat," tambahnya.

Pertanyaan terus muncul di dalam dan di luar Jepang, apakah Olimpiade Tokyo, yang sudah tertunda satu tahun karena pandemi, harus dilanjutkan.

Tokyo, Osaka, dan beberapa prefektur lainnya telah berada dalam keadaan darurat sejak akhir April karena kambuhnya infeksi, sementara publik telah dibuat frustrasi dengan penanganan pemerintah terhadap virus korona selama berbulan-bulan, termasuk peluncuran vaksinasi yang lambat dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya.

Jajak pendapat media juga menunjukkan bahwa sebagian besar orang di Jepang tidak mendukung penyelenggaraan acara olahraga global musim panas ini di ibu kota.

Presiden AS Joe Biden menyatakan dukungan untuk upaya Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga untuk mengadakan Olimpiade dan Paralimpiade yang "aman dan terjamin" ketika keduanya bertemu pada pertengahan April, menurut pernyataan bersama yang dirilis setelah pembicaraan mereka.