AS Resmi Cabut Larangan Pembatasan Aset Kripto di Dana Pensiun

Sifi Masdi

Wednesday, 04-06-2025 | 11:45 am

MDN
Ilustrasi aset mata uang kripto [ist]

 

 

 

Jakarta, Inakoran

Amerika Serikat (AS)  baru saja mengambil langkah signifikan dalam dunia investasi dan pensiun. Pada 28 Mei 2025, Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (U.S. Department of Labor/DOL) secara resmi mencabut panduan tahun 2022 yang sebelumnya membatasi penggunaan mata uang kripto dalam skema pensiun 401(k).

 

Keputusan ini diumumkan melalui Rilis Bantuan Kepatuhan No. 2025-01 dan menandai perubahan besar dalam pendekatan pemerintah terhadap aset digital.

 

Melansir CoinMarketCap pada Selasa (3/6/2025), pencabutan larangan ini dinilai sebagai langkah maju yang berpotensi membuka pintu lebih lebar bagi adopsi aset kripto dalam portofolio pensiun, baik oleh investor individu maupun institusi. Dengan regulasi yang lebih longgar, pengelola dana kini memiliki ruang lebih besar untuk mempertimbangkan kripto sebagai bagian dari strategi diversifikasi jangka panjang.

 

Panduan yang dikeluarkan pada 2022 sebelumnya menyarankan para fidusia atau wali amanat untuk menjauhi investasi dalam kripto, dengan alasan volatilitas tinggi dan risiko keamanan. Namun kini, Departemen Tenaga Kerja AS memilih untuk mengambil posisi netral. Artinya, keputusan untuk memasukkan aset digital dalam portofolio dana pensiun dikembalikan kepada fidusia, bukan pemerintah.

 


BACA JUGA:

Harga Minyak Dunia Melonjak: Dipicu Ketegangan Geopolitik

Harga Emas Antam Turun Rp 16.000 : Rabu (4/6/2025)

Robert Kiyosaki: Orang Bisa Kaya Hanya dengan 0,01 Bitcoin


 

Menteri Tenaga Kerja AS, Lori Chavez-DeRemer, menyampaikan bahwa langkah ini bertujuan mengembalikan wewenang pengambilan keputusan ke tangan para fidusia yang mengelola investasi para pekerja.

 

“Departemen Ketenagakerjaan pemerintahan Biden membuat pilihan untuk ikut campur. Kami akan mengurangi tindakan yang melampaui batas ini dan menegaskan bahwa keputusan investasi harus dibuat oleh para fidusia, bukan birokrat D.C.,” tegas Lori Chavez-DeRemer.

 

Pencabutan panduan ini tentu tidak secara otomatis menjadikan kripto sebagai aset utama dalam dana pensiun. Namun, sinyal kebijakan ini mencerminkan perubahan pandangan pemerintah terhadap teknologi blockchain dan aset digital secara keseluruhan. Di tengah terus berkembangnya ekosistem kripto dan meningkatnya minat generasi muda terhadap investasi non-tradisional, keputusan ini bisa menjadi katalis bagi inovasi dan reformasi di sektor keuangan tradisional.

 

Meski begitu, para fidusia tetap memiliki tanggung jawab besar untuk menilai risiko dan manfaat secara menyeluruh sebelum memasukkan kripto ke dalam rencana pensiun. Transparansi, perlindungan investor, dan literasi keuangan akan menjadi kunci utama agar perubahan ini memberi dampak positif bagi jutaan pekerja Amerika.

 

Disclaimer:

Harga mata uang kripto dapat berubah sewaktu-waktu. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu mengecek harga terkini sebelum melakukan transaksi. Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca.

 

 

 

KOMENTAR