Asupan Air Berlebihan Dinilai Sebagai Penyebab Kematian Bruce Lee

Binsar

Tuesday, 22-11-2022 | 14:58 pm

MDN
Kematian legenda seni bela diri Bruce Lee pada 20 Juli 1973, di usia 32 tahun masih diselimuti misteri [ist]

 

Jakarta, Inakoran

Kematian legenda seni bela diri Bruce Lee pada 20 Juli 1973, di usia 32 tahun masih diselimuti misteri. Setelah hampir setengah abad berlalu, penelitian terkait penyebab keamtiannya belum juga berhenti. Sebuah artikel yang diterbitkan dalam Clinical Kidney Journal telah menghasilkan hipotesis baru yang mengejutkan tentang penyebab kematiannya. Dalam artiketl itu disebutkan bahwa penyebab kematiannya diduga karena asupan air yang tinggi. Asupan air yang tinggi menyebabkan hiponatremia edema serebral.

Kesimpulan penyelidikan menyatakan bahwa Bruce Lee meninggal akibat disfungsi hati. Secara khusus, kurangnya kemampuan untuk mengeluarkan air yang cukup untuk mempertahankan homeostasis, suatu keadaan keseimbangan yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi secara normal. Ini bisa berakibat fatal dan, menurut penelitian, memang begitu.

 

 

Bahkan, para peneliti, yang ironisnya menggunakan ungkapan terkenal "be water, my friend" yang dipopulerkan oleh Bruce Lee, menunjukkan beberapa risiko tersebut.

“Hal ini dapat menyebabkan hiponatremia, edema serebral, dan kematian dalam beberapa jam jika asupan air yang berlebihan tidak diimbangi dengan ekskresi air melalui urin,” kata para peneliti.

Faktor risiko: ganja, alkohol, obat anti inflamasi ....

Penelitian oleh Priscila Villalvazo, Raul Fernandez-Prado, Maria Dolores Sanchez Nino, Sol Carriazo, Beatriz Fernandez-Fernandez, Alberto Ortiz dan Maria Vanessa Perez-Gomez menunjukkan beberapa bukti bahwa ahli bela diri tersebut mungkin telah mengonsumsi air berlebih secara teratur dan menderita hiponatremia, yang akhirnya menyebabkan kematiannya.

 

Para ahli menunjukkan bahwa Bruce Lee mempertaruhkan beberapa faktor, seperti konsumsi alkohol, mariyuana, tingkat latihan fisik yang tinggi, obat antiepilepsi, steroid, diuretik, obat antiinflamasi, yang semuanya dapat menyebabkan peningkatan konsumsi air, dan mengakibatkan edema serebral yang fatal.

Semua hipotesis lain dikesampingkan

Para peneliti meninjau, dalam publikasi, teori yang paling diterima tentang kematian Bruce Lee, termasuk versi resmi (hipersensitivitas terhadap Equagesic, obat yang mengandung aspirin dan meprobamate).

Teori yang lebih berani termasuk pembunuhan oleh mafia, penggunaan kokain atau ganja, epilepsi, serangan jantung atau bahkan kutukan keluarga telah dikesampingkan.

 

KOMENTAR