Australia Angkat Mantan Pemimpin Militer Jadi Gubernur Jenderal

Binsar

Monday, 17-12-2018 | 10:09 am

MDN
Gubernur Jenderal Baru, Australia, David Hurley [ist]

Sydney, Inako –

Australia mengangkat David Hurley, mantan kepala Angkatan Bersenjata Australia yang saat ini menjadi gubernur negara bagian New South Wales, untuk menjadi gubernur jenderal mendatang, yang mewakili Ratu Inggris Elizabeth, kepala negara persemakmuran, menjelang pemilihan pada Mei tahun depan.

"Saya hanya punya satu pilihan, pilihan pertama saya dan dia berdiri dekat saya," kata Perdana Menteri Scott Morrison, dari Canberra dalam jumpa pers gabungan dengan Hurley, demikian Reuters melaporkan.

Hurley, 65 tahun, memiliki karir di militer selama 42 tahun di Tentara Australia, yang mencapai puncaknya sebagai Kepala Angkatan Bersenjata pada 2011.
"Saya akan sangat bangga mewakili Australia dalam peran sebagai gubernur jenderal," kata Hurley.

Peran gubernur jenderal hanya bersifat simbolis dan memiliki kekuasaan sedikit. Gubernur jenderal adalah panglima tertinggi angkatan bersenjata, mengangkat para duta besar, menteri dan hakim, memberikan persetujuan kerajaan untuk legislasi dan menyerukan pemilihan.

Gubernur jenderal saat ini, Peter Cosgrove, akan berakhir masa tugasnya selama lima tahun Maret nanti.

Partai Buruh yang beroposisi telah mendesak perdana menteri untuk memperpanjang masa tugas Cosgrove hingga setelah pemilihan federal Mei sehingga perdana menteri selanjutnya dapat memilih gubernur jenderal mendatang.

Sebaliknya, Morrison yang memilih Hurley dan mengatakan Cosgrove akan memperpanjang masa tugasnya hingga setelah pemilihan federal, mengizinkan Hurley merampungkan tugas sebagai gubernur negara bagian New South Wales, yang juga akan mengadakan pemilihan pada Maret.

"Ini artinya NSW dan Australia akan memiliki gubernur dan gubernur jenderal berpengalaman dalam bertugas untuk pemilihan-pemilihan mendatang," kata Morrison.

Australia merupakan monarki konstitusional, warisan peninggalan sebagai koloni Inggris. Perdana menteri adalah kepala pemerintahan Australia, tapi secara resmi melaporkan banyak hal kepada wakil ratu.

Gubernur jenderal hampir selalu bertindak atas saran perdana menteri dan parlemen, tetapi juga dapat membubarkan parlemen dan telah melakukan hal itu di masa lalu.

Tahun 1975, ketika kebuntuan terjadi di parlemen dan menghalangi dana bagi pengeluaran pemerintah, Gubernur Jenderal John Kerr memberhentikan Perdana Menteri Gough Whitlam dari Partai Buruh, menggantinya dengan lawan politiknya dari konservatif dan membubarkan parlemen untuk mengadakan pemilihan umum.

Australia memperkemerdekaan dari Inggris pada 1901 tetapi masih mempertahankan tradisi parlemen Westminster Inggris.

 

KOMENTAR