Topan Hantam Australia dengan Kecepatan angin yang 'memecahkan rekor'

SYDNEY, INAKORAN

Topan tropis yang parah menghantam Australia barat laut pada hari Jumat (14 April) membawa angin terkuat yang pernah dicatat negara itu, tetapi para pejabat mengatakan kota-kota tampaknya telah lolos dari badai terburuk.

Topan Tropis Ilsa mendarat pada dini hari sebagai badai kategori lima - yang terkuat dalam skala - di dekat kota Pardoo yang berpenduduk jarang, sekitar 19 jam berkendara ke timur laut Perth.

Gambar dari tempat kejadian menunjukkan kekuatan destruktif badai, meledakkan dinding dan merobek atap di pom bensin Pardoo.

Todd Smith dari Biro Meteorologi mengatakan topan itu membawa hembusan angin dengan kecepatan 289 km per jam - diyakini sebagai rekor terkuat di Australia.

Ilsa juga mengemas rekor Australia untuk kecepatan angin berkelanjutan terkuat selama periode 10 menit - rata-rata 218 km per jam.

Rekor sebelumnya adalah 194km per jam, yang ditetapkan oleh Topan George pada tahun 2007.

"Ini menunjukkan betapa kuatnya sistem ini saat mendekati pantai," kata Smith kepada wartawan.

Untuk kota-kota dan pemukiman terbesar di kawasan itu, itu adalah jalan keluar yang sempit, dan mereka tampaknya lolos dari kerusakan besar, kata pihak berwenang.

"Saya telah diberitahu bahwa penilaian awal di daerah tersebut menunjukkan kerusakan cukup minim," kata penjabat Menteri Layanan Darurat Sue Ellery kepada wartawan.

Pusat pengiriman bijih besi terbesar di dunia dibuka kembali pada hari Jumat setelah terpaksa ditutup pada awal minggu karena topan semakin cepat di atas Samudera Hindia.

BAHAYA

Topan itu telah diturunkan ke kategori dua, tetapi pihak berwenang tetap waspada karena topan itu meluncur ke pedalaman menuju beberapa komunitas Aborigin terpencil dan tambang emas besar.

Departemen Pemadam Kebakaran dan Layanan Darurat mengeluarkan serangkaian "peringatan merah" baru saat badai membelok ke daratan pada Jumat sore, memerintahkan orang untuk tetap di dalam rumah sampai semuanya aman.

“Ada beberapa komunitas terpencil dan operasi pertambangan yang belum terkena dampaknya,” kata Ellery.

Ini termasuk komunitas Aborigin Punmu dan tambang emas Newcrest di Telfer.

"Masih terlalu dini untuk mengetahui dampak topan karena terus melewati daerah itu," kata Newcrest kepada AFP dalam sebuah pernyataan.

Badai tropis biasanya menyembur keluar dengan cepat begitu mencapai daratan, tetapi Ilsa diperkirakan akan mempertahankan intensitas yang tidak biasa saat bergerak melintasi pedalaman gurun yang luas dalam beberapa hari mendatang.

Pantai barat laut Australia Barat adalah "kawasan rawan topan" paling banyak di negara itu, menurut Biro Meteorologi.

Ini juga memiliki "insiden siklon tertinggi di belahan bumi selatan".

Wilayah ini menyimpan cadangan bijih besi, tembaga, dan emas yang signifikan, dan merupakan rumah bagi beberapa operasi pertambangan terbesar di Australia.

Peneliti Australia telah berulang kali memperingatkan bahwa perubahan iklim meningkatkan risiko bencana alam seperti kebakaran hutan, banjir, dan topan.

Sumber: AFP/